jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno sudah bisa menebak siapa yang bakal menang dalam Muktamar NU Lampung jika Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju sebagai calon ketum PBNU.
Hal itu disampaikan Adi menyusul beredarnya flyer berisikan delapan tokoh yang bertuliskan 'Sekarang Waktunya yang muda jadi Ketum PBNU'.
BACA JUGA: Ketum PBNU Akan Dipilih Secara Voting pada Muktamar di Lampung
Sosok Cak Imin atau Gus Ami -sapaan Abdul Muhaimin Iskandar - berada di posisi paling depan pada pamflet tersebut.
Berdasar pamflet itu, selain Gus Ami atau Cak Imin, ada sosok Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI KH Cholil Nafis, Politikus Golkar Nusron Wahid, Politikus PKB KH Maman Imanulhaq.
BACA JUGA: Ferdinand: Novel Baswedan Cs Bakal Selesai Jika Menolak Tawaran Kapolri
Kemudian, ada Ketua Ikatan Gus Gus Indonesia (IGGI) Ahmad Fahrur Rozi, Pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam Tegalrejo KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).
Selanjutnya ada nama Pengasuh Pesantren Al-Mahrusiyah Lirboyo KH Reza Ahmad Zahid (Gus Reza) dan Kiai muda dari Pesantren Al Falah Ploso Kediri KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar).
BACA JUGA: Serangan Telak Andi Arief kepada Yusril Ihza soal Bayaran Rp100 M
"Kalau dilihat dari nama-nama itu, ada Muhaimin Iskandar, kalau Cak Imin jadi maju, saya kira sudah bisa ditebak siapa pemenangnya. Bisa dipastikan Muhaimin Iskandar," kata Adi Prayitno kepada JPNN.com belum lama ini.
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia itu berpendapat, Cak Imin memiliki sumber daya yang cukup memadai secara politik, SDM, dan jejaring yang sudah terkonsolidasi cukup masif untuk maju di Muktamar NU Lampung.
"Makanya, kalau melihat flyer yang ada, kalau Cak Imin maju dengan tokoh-tokoh yang lain, ya, bagi yang melihat ini dari jauh, sudah bisa ditebak siapa yang akan menjadi ketua umum the next setelah Kiai Said," ujar Adi.
Pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu bahkan menyinggung transformasi nama panggilan ketum PKB itu dari Cak Imin menjadi Gus Ami, dan belakangan berubah lagi menjadi Gus Muhaimin.
"Ini tentu bagian dari upaya Cak Imin menjadi bagian dari pemilihan ketua umum PBNU," ucapnya.
Adi menambahkan untuk urusan politik, seorang Cak Imin sudah punya segala-galanya. Pernah menjadi menteri, sekarang wakil ketua DPR RI.
"Yang belum dimiliki Cak Imin adalah posisi ketua umum PBNU," tandas Adi Prayitno.
Muktamar ke-34 NU bakal diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.
Pemilihan ketua umum PBNU nanti akan dilakukan melalui pemungutan suara one man one vote (satu orang satu suara), sedangkan untuk Rais Aam PBNU dilakukan secara perwakilan (ahlul halli wal aqdi). (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam