jpnn.com - KEDIRI - Kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan seorang adik terhadap kakaknya terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Korban berinisial AN (45), warga Dusun Cakruk, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, diduga meninggal dunia di tangan adiknya, RM (42).
BACA JUGA: Begini Kronologi Adik Bunuh Abang Kandung di Taput, Pemicunya Sepele, Ya Tuhan
"Kasus dugaan penganiayaan itu telah kami tangani. Terduga pelaku juga sudah kami amankan," kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budhi di Kediri, Senin (15/5).
Menurut dia, kasus itu awalnya diketahui Rita Sugiarto (40), salah seorang keluarga korban.
BACA JUGA: Kakak Adik Dijual Tante kepada Pria Hidung Belang
Saksi melihat terduga pelaku tiba-tiba datang, kemudian memukul kepala korban menggunakan besi.
Korban yang saat itu sedang tidur dipukul menggunakan besi sepanjang kurang lebih 47 sentimeter.
BACA JUGA: Kakak Beradik Pelaku Pembunuhan di Cianjur Ditangkap Polisi, Motifnya Ternyata
"Korban saat itu sedang tidur, tiba-tiba pelaku ini langsung memukul korban menggunakan besi ke kepala," ungkap Iwan.
Saksi yang mengetahui kejadian itu langsung kaget dan berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan lansung menuju rumah tersebut.
Warga yang datang ke rumah tersebut bertanya-tanya.
Warga juga kaget mengetahui aksi pelaku.
Saat itu, pelaku masih di rumah dengan besi untuk memukul korban.
"Saksi datang melerai pelaku dari belakang. Besi yang digunakan memukul korban juga dibuang," kata dia.
Iwan menambahkan saat ditemukan korban sudah tidak sadarkan diri.
Bagian kepala korban juga berlumuran darah.
Korban dipukul pelaku hingga lima kali.
"Korban ini juga dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Namun korban meninggal dunia," kata Kapolsek.
Pihaknya yang mendapat laporan langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku.
Dari keterangan sejumlah saksi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Namun, untuk memastikannya akan dilakukan pemeriksaan tim medis.
Untuk barang bukti yang digunakan terduga pelaku, yakni besi, juga sudah diamankan.
"Barang bukti sudah kami amankan. Untuk korban kami bawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi," kata AKP Iwan Setyo Budhi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi