Para perempuan pimpinan parpol itu adalah Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Meutia Hatta, Mantan Ketum Partai Merdeka Rachmawati Soekarnoputri, Ketum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Amelia Yani, dan Ketum Partai Indonesia Bersatu (PIB) Kartini Sjahrir
BACA JUGA: JK - SBY Rebutan Pengaruh Kiai
Kebetulan, keempat tokoh itu adalah putri para tokoh kemerdekaanMereka menyatakan komitmen bersama untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono
BACA JUGA: PDIP-Gerindra Berbagi Peran
”Sejak 2004, kami (PKPI, Red) ini sudah bersama, jadi wajar kalau kami tetap melanjutkan bersama Pak SBY,” ujar Meutia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (21/5)Selain itu, alasannya tetap bergabung bersama SBY-Boediono, juga karena masih ada sejumlah program, terutama terkait pemberdayaan perempuan yang masih harus diteruskan pemerintahan ini
BACA JUGA: Demokrat Bantah Gubernur Sumbar ikut Politik Praktis
”Program yang baik jangan sampai terputus, harus dilanjutkan,” tegasnya.Kenapa tidak justru mendukung Megawati yang notabene dari kalangan perempuan? Meutia menyatakan, selama lima tahun bersama di dalam pemerintahan, pihaknya melihat komitmen SBY terhadap pemberdayaan perempuan sudah terbukti”Jangan salah saja, ada empat perempuan di kabinet beliau, dan itu semua di posisi yang penting,” tandas menteri negara pemberdayaan perempuan tersebut.
Pernyataan tersebut didukung oleh Rachmawati Soekarnoputri yang juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri”Perempuan tidak harus pilih perempuan, karena komitmen itu tidak selalu pararel dengan status biologisnya,” tukasnya.
Menurut anggota dewan pertimbangan presiden (wantimpres) SBY tersebut, saat menjadi presiden, komitmen Megawati terhadap perempuan justru masih dipertanyakanBelum banyak capaian kebijakan yang memperjuangkan nasib kaum perempuan”Dari dulu saya ini memang berbeda dengan dia (Megawati, Red),” tambahnya.
Keempat perempuan yang berkumpul itu berkomitmen untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono dalam pilpres mendatangMeski parpol mereka tak lolos parliamentary threshold karena tak mencukupi syarat 2,5 persen suara nasional, namun komitmen itu tak surut”Kami akan bernaung di bawah naungan paket ini sebagai Srikandi SBY-Boediono,” lanjut Kartini Sjahrir
Sementara itu, Amelia mengaku, keputusan partainya mendukung duet SBY-Boediono tidak melalui proses yang mudahSetelah tim 9 Demokrat bertemu dengan dirinya, masih ada proses lain di internal partai yang harus dijalani.
”Komitmen Pak SBY memajukan bangsa ini lah yang akhirnya berhasil meyakinkan fungsionaris partai lainnya,” ungkap putri dari pahlawan revolusi Ahmad Yani itu(dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilpres, MUI Terbitkan Surat Edaran
Redaktur : Tim Redaksi