Adnan Buyung Anggap Ical Berlebihan

Jumat, 26 November 2010 – 05:42 WIB

JAKARTA - Laporan Aburizal Bakrie ke Dewan Pers terhadap lima media menuai kritikanAdvokat senior Adnan Buyung Nasution meminta tokoh yang akrab dipanggil Ical itu tidak perlu reaktif terhadap media

BACA JUGA: Uang Pungutan Berdasar Perda Bermasalah Harus Dikembalikan

Dia juga meminta Ical memahami pers.

"Saya kira tidak perlu sekeras itu lah
Kan saya kira Ical juga mengerti pers kan mencari-cari berita juga," katan Adnan di sela-sela syukuran perayaan gelar profesor yang dia raih dari University of Melbourne, Australia, di Hotel Borobudur kemarin (25/11).

Namun, kata Adnan Buyung, upaya Ical itu bisa dianggap wajar jika konglomerat Tanah Air itu memiliki petunjuk atau bukti-bukti bahwa lima media tersebut memang digarap oleh politisi yang anti terhadap Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Adnan Buyung tidak yakin kalau dua orang tersebut bertemu

BACA JUGA: KPK Lacak Aset Syamsul Arifin

Apabila mereka memang merancang kongkalikong, tidak mungkin ruang terbuka sebagai tempat pertemuan
"Mana mungkin sebodoh itu

BACA JUGA: Kejaksaan Anggap Busyro Pantas Pimpin KPK

Coba bayangkan, kalau Ical ketemu dengan Gayus di lapangan terbuka, tentu banyak umum yang melihat," katanya.

Karena itu, kata dia, mustahil Gayus bertemu IcalApalagi, wajah Gayus sangat dikenali oleh masyarakat kendati menyamar menggunakan rambut palsu"Apalagi Ical Bakrie dengan ini-nya yang nongol," katanya sambil menunjuk dagu"Biar dipakein kerudung, keliatan juga Ical Bakrienya," imbuhnya.

Adnan Buyung mengaku kenal betul Ical"Saya tahu dia tidak sebodoh ituDia anaknya cukup pintar, cerdas, dia insinyurDia tentu tahu persis dia tidak akan mau bertemu apalagi dipertemukan dengan Gayus dan disangkut pautkan karena akan merusak namanya," katanya.

Seperti diwartakan, Ical melaporkan lima media ke Dewan PersMereka adalah Kompas, Kompas.com, harian Media Indonesia, Mediaindonesia.com, Liputan 6 SCTV, Liputan6SCTV.com, Metro TV, dan Detik.comDiwakili kuasa hukumnya, Aji Wijaya, Ical menuduh lima media tersebut menyiarkan berita bohong bahwa Ical bertemu Gayus di Bali.

Namun, Adnan Buyung memahami kenapa Ical naik pitam diberitakan demikianMenurut dia, berita itu benar-benar menyudutkan Ical dan Partai GolkarDampaknya bisa negatif"Ini bisa menjadi kampanye buruk terhadap GolkarBahwa Ical memberikan reaksi keras, itu sudah saya duga," katanya(aga/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tunggu Gerak Cepat Busyro Muqoddas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler