BACA JUGA: Gerhana Matahari Cincin Diprediksi Terjadi 26 Januari
Bang Buyung, begitu akrab disapa, bersama warga membuat portal menuju hotel
BACA JUGA: Tarif Kereta Jabodetabek Turun
“Bismillahirahmanirohim, kita bikin portal ini, karena kita tidak setuju dengan pembangunan hotel,” kata Buyung.Letak portal berjarak 200 meter dari hotel
BACA JUGA: Persoalan Effisiensi Pergub Sumbar
Isinya, “Tolak.tolak.tolak.tolak….,”teriak mereka bersahutan, diiringi tetabuhan bedug.Selain membentengkan spanduk, warga menampilkan aksi kuda lumping yang diartikan sebagai bentuk penolakan warga oleh oknum-oknum yang menunggangi dan ingin menguasai kawasan tersebut sejalan akan berdirinya hotel“Gimana tidak menolak, itu hotel dibangun siang malamKami terganggu sekali,” gerutu Ahmad, seorang warga.
Warga lainnya Engkoy Siti Rokayah, 51, menyatakan, tergangguSebab rumahnya bersebelahan dengan lokasi proyek“Tiap hari, suara bising, bahkan tembok rumah saya retak-retak,” keluhnya.
Bahkan, tambah Engkoy, ibu-ibu yang mau melahirkan juga tergangguPasalnya, rumah yang berada dibelakang hotel, juga berfungsi sebagai tempat persalinan“Jika terus berlangsung, saya khawatir terhadap keselamatan ibu yang mau melahirkan,” bebernyaTerkait pembangunan hotel tersebut, Engkoy mengaku, dirinya belum pernah diajak bicara(aol/dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Kampung, ABK Dijemput Polisi
Redaktur : Tim Redaksi