Pulang Kampung, ABK Dijemput Polisi

Jumat, 16 Januari 2009 – 10:55 WIB
MAJENE - Kepolisian Resor Majene kemarin memeriksa salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Teratai Prima yang karam lima hari laluABK bernama Ruslan alias Allan itu dijemput dari rumahnya di Campalagian, Polewali Mandar, Rabu Malam.

Kasatreskrim Polres Majene AKP Ricky Lesmana mengatakan, pemeriksaan terhadap Ruslan masih sebatas kronologi kejadian tenggelamnya kapal KM Teratai Prima

BACA JUGA: Kabur dari Tahanan, 18 WNA Sobek Merah Putih

’’Ruslan diperiksa sebagai saksi,’’ katanya.

Pendalaman penyelidikan tenggelamnya kapal nahas tersebut juga akan dilakukan dengan meminta keterangan dari administrasi pelabuhan
Kapasitas dan spesifikasi yang dimiliki kapal juga menjadi salah satu bahan penyelidikan.

Ruslan adalah petugas pembagi makanan kepada penumpang

BACA JUGA: PN Merauke Vonis Pilot Australia Tiga Tahun

Dia sebelumnya disangka penumpang selamat
Namun, informasi dari Parepare serta pengakuan Sabir dan Ahmad (nakhoda), diketahui bahwa dia adalah salah seorang ABK.

Mengapa dia berada di rumah? Ternyata, setelah diselamatkan nelayan, pria 20 tahun itu langsung pulang ke Polewali Mandar

BACA JUGA: Pemekaran Bukan Bagi-bagi Harta Karun

Setelah diperiksa di Polres Majene, kemarin Ruslan dibawa ke Polwiltabes Parepare untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, tim SAR gabungan yang bertugas di Posko Majene masih mencari korban kemarinPencarian yang dilakukan kapal polisi (KP) Belibis juga dipeluas hingga ke perairan Parepare.

Keluarga penumpang awalnya kembali berinisiatif mencari dengan menggunakan sepuluh kapal nelayanNamun, rencana tersebut dibatalkan akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabatRencananya, pencarian dilanjutkan hari ini
Kemarin kembali ditemukan empat mayatMereka ditemukan mengapung di perairan Barru, sekitar 10 mil dari Tanjung Baloso.

Berapa keluarga korban tengah menanti informasi identifikasi ciri-ciri korban yang ditemukan di perairan Barru’’Sekarang masih diidentifikasi untuk kepentingan kita semuaBesok akan diinformasikan,’’ kata Markus, kepala desa Mesakada, Pinrang, kepada kerabat korban yang menunggu di sana

Satu Dokter Telah Jadi Mayat
Sementara itu, upaya pencarian terhadap tiga dokter, penumpang KM LIsman Jaya yang tenggelam di Muara Kali Aswet, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, terus dilakukan tim SAR Polri, TNI-AL, Dishub, dan wargaKemarin seorang di antara tiga dokter yang hilang dalam musibah tersebut ditemukanDia adalah Wendyansyah Sitompul SpOG, dokter ahli kandungan yang bertugas di Puskesmas Plus Agats.

’’Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa,’’ kata Kapolres Asmat Musa MKorwa
Nasib dua korban yang lain, dr Hendry dan dr Boike, belum diketahuiMenurut Kapolres, upaya pencarian terhadap dua dokter tersebut terus dilakukanPencarian dilakukan dengan menyisir sekitar TKP maupun tempat yang diperkirakan menjadi muara hanyutnya korbanHanya, lanjut Kapolres, arus dan gelombang laut yang tinggi menjadi kendala

Musibah tenggelamnya KM Lisman Jaya terjadi di Muara Kali Aswet, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Selasa  (13/1) sekitar pukul 17.00 WITSaat itu kapal yang berangkat dari Timika dengan tujuan Yahukimo itu tenggelam akibat lambung kapal bocor yang diperkirakan akibat dihantam gelombang lautSebanyak 22 penumpang dan 5 awak kapal berhasil diselamatkan.

Dari Bangka dilaporkan, tiga penumpang KM Bangka Jaya Ekspres kemarin ditemukan nelayan mengapung di atas fiber di perairan Sadai Toboali, Bangka SelatanSatu di antara mereka sudah tidak bernyawaMasih ada lima penumpang lagi yang belum ditemukan(rif/ulo/jpnn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengangguran di Jatim Terbesar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler