Aduan Persekusi Meningkat Drastis

Rabu, 07 Juni 2017 – 16:49 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Antipersekusi sejak 1 Juni lalu membuka hotline bagi siapa saja yang merasa menjadi korban.

Sebelum hotline dibuka, ada 59 aduan terkait persekusi sepanjang Januari-Mei 2017.

BACA JUGA: Komentari Persekusi, Yasonna: Ini Bukan Negara Barbar

Koordinator Regional Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto mengatakan, ada peningkatan aduan terkait persekusi setelah hotline dibuka.

"Sampai 7 Juni 2017 sekarang terkumpul 87 aduan persekusi," kata Damar dalam konferensi pers di YLBHI, Jakarta, Rabu (7/6).

BACA JUGA: Kemensos-LPSK Berbagi Peran Lindungi Korban Persekusi

Damar menjelaskan, sebanyak 87 aduan itu terdiri dari 66 data yang sudah dikumpulkan lebih dulu oleh SAFEnet.

 Kemudian, mereka menemukan ada 12 kasus yang diduga kuat persekusi.

BACA JUGA: DPR: Hentikan Penggunaan Istilah Persekusi

"Kami temukan awal persekusi jumlahnya tujuh dan ada orang yang tertindas kasus persekusi dua orang. Jadi, total 87," tutur Damar.

Damar menyatakan, ada 12 kasus dianggap penghinaan agama Islam.

Ada pula 30 kasus yang dianggap menghina ulama.

Selain itu, ada empat kasus yang dianggap menghina Front Pembela Islam (FPI).

"Sejak hotline dibuka jumlah aduan lebih deras. Dibandingkan waktu dibuka ke publik, jumlah yang sekarang dua kali lipat," ucap Damar. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Bocah Dipersekusi Oknum FPI, Pak Wiranto Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler