BACA JUGA: Keraguan Iringi Comeback-nya Armstrong
Akibatnya, dia baru boleh main basket awal Desember nantiOperasi ini bisa dianggap sebagai pukulan berat bagi Wizards
BACA JUGA: Ivanovic Menyerah kepada Petrova
Sebab, baru-baru ini, mereka telah memperpanjang kontrak Arenas selama enam tahunBACA JUGA: Nadal dan Lapangan Menjadi Momok
Pada musim 2008-2009 nanti misalnya, Arenas dijadwalkan mendapat bayaran USD 177 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar) per pertandingan!
Arenas kali pertama mengalami cedera lutut itu pada April 2007, saat melawan Charlotte Bobcats di penghujung musim 2006-2007Lutut kirinya tertimpa pemain lawan, mengalami cedera pada meniscus (bantalan).
Setelah operasi, Arenas memaksakan diri untuk kembali cepatPertengahan tahun itu, dia sudah menjajal latihan basketDampaknya justru negatifBulan Novembernya, saat musim 2007-2008 baru dimulai, dia harus operasi lagi pada lutut yang samaDia pun harus absen total 69 pertandingan, hanya turun 13 kali pada musim reguler itu.
Untuk memastikan lutut itu pulih, Arenas pun tertib istirahat dalam beberapa bulan terakhirBahkan, dia baru latihan aktif Agustus laluTapi ternyata, lutut kiri itu belum seratus persenKata Wizards, secara struktural okeTapi masih sakit dan gampang bengkak kalau dipaksa.
Tidak ada jalan lain, Arenas Rabu lalu (kemarin WIB) menjalani operasi ketigaHanya saja, ini bukan operasi besarHanya membersihkan lutut itu dari partikel-partikel lepas.
Arenas, yang terkenal suka bicara blakblakan, mencoba positive thinking"Operasi ini seharusnya membantu saya sehat lebih cepat," tuturnya seperti dilansir Washington Post.
Dengan operasi ini, kalau semuanya lancar, Arenas baru bisa kembali turun ke lapangan pada awal DesemberPadahal, musim 2008-2009 sudah dimulai pada 29 Oktober nantiSelama Oktober dan November, Wizards dijadwalkan bertanding 14 kali.
Sekali lagi, Arenas hanya bisa ber-positive thinkingLebih baik seperti ini dan mengamankan masa depan daripada memaksakan diriWashington Wizards juga berusaha positifErnie Grunfeld, presiden tim, tidak merasa ini sebagai suatu kemunduran.
Grunfeld menegaskan, Arenas penting untuk jangka panjang"Bagi kami dia bukan hanya untuk satu atau dua bulanGilbert baru berumur 26 tahunKami mencoba melihat garis besarnyaKami akan memilikinya untuk jangka panjang, dan dia bakal menjadi pemain dahsyat bagi kami," tuturnya seperti dilansir Associated Press.
Tanpa Arenas, Grunfeld yakin Wizards tidak akan berantakanBuktinya, musim lalu mereka tetap berhasil masuk babak playoffIni adalah kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuanSeperti tahun lalu, saat Antawn Jamison dan Caron Butler mampu menjaga status Wizards sebagai salah satu tim kuat di wilayah timur.
"Kami merasa nyaman dengan situasi sekarangSaya pikir kami punya tim yang sangat kompetitif," tegas Grunfeld(aza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Amankan Dua Tiket Semifinal
Redaktur : Tim Redaksi