Pengangguran Terbanyak Tamatan SLTA dan S1

Senin, 30 Januari 2017 – 00:16 WIB
Siswa siswi SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda, kaltim, menunjukkan, total pengangguran terbesar selama 2016 dari latar belakang pendidikan lanjutan sekolah pertama (SLTA) dan lulusan strata satu (S1) yang mencapai 4.834 pencari kerja.

Sementara untuk ketersediaan lowongan kerja berbanding terbalik dengan jumlah tersebut. Hampir setengah dari jumlah pencari kerja.

BACA JUGA: Banyak Guru Honorer K2 di DKI Merasa Dirugikan

“Itu pun hanya pada sektor tertentu saja, di antaranya sektor perdagangan dan jasa serta pembiayaan,” ujar Kasi Informasi Pasar Kerja (IPK) dan Penyuluhan Bimbingan Jabatan (PBJ) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda, Gaimah.

Dia menyebutkan, angka itu terpantau dari pencari kerja yang mengurus kartu kuning di Disnaker sebagai persyaratan kelengkapan administrasi saat diterima oleh perusahaan tertentu.

BACA JUGA: PTS Kampusnya di Ruko Bakal Ditertibkan

“Jumlah tersebut belum tercover semua, karena ada yang belum mendaftar karena belum melakukan pengurusan kartu kuning,” tutur dia, seperti diberitakan Samarinda Pos (Jawa Pos Group).

Selain itu dia menyebut nilai jual para pencari kerja kebanyakan tidak sesuai dengan yang diharapkan pihak perusahaan.

BACA JUGA: Pemilihan Rektor Didahului Debat Terbuka

Tidak sedikit pula pencari kerja yang melamar tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Samarinda, Novel Caniago mengatakan tingginya angka pengangguran tersebut selain disebabkan menurunnya batu bara Kaltim yang berimbas terhadap PHK, juga disebabkan karena melemahnya ekonomi yang berujung pada defisitnya APBD maupun APBN. Kondisi ini sangat berpengaruhi terhadap perkembangan usaha bisnis di Samarinda.

Apalagi, ditambah kenaikannya Upah Minimum Kota (UMK) mencapainya 8,25 persen atau sekitar Rp 186 ribu atau sebesar Rp 2.442.180 dari tahun lalu 2016 sebesar Rp 2.256.560.

“Kenaikan ini juga menurut saya membebankan pengusaha di Samarinda. Otomatis lowongan kerja pun jarang dibuka,” ucap dia. (zak/beb)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pulang Sekolah, Kakak Adik Ini Langsung Menambang Pasir


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler