jpnn.com - jpnn.com -Kelompok pemerhati hak asasi manusia Amnesty International menyuarakan keprihatinan atas beredarnya foto ratusan tahanan di sebuah penjara di Cebu, Filipina, yang dipaksa telanjang.
Foto yang dirilis Philippine Drug Enforcement Agency itu disebut diambil pada Selasa 28 Febuari lalu, dan baru dipublikasikan Kamis (2/3) ini.
BACA JUGA: 100 Gempa Susulan Mengguncang, Pengungsi Tegang
Dilansir dari ABS CBN News, para tahanan di penjara ini dibangunkan subuh hari. Mereka digiring untuk berbaris ke lapangan utama, dan dipaksa telanjang. Di saat bersamaan, petugas mencari obat atau barang terlarang di sel mereka.
Sebuah pernyataan yang dirilis lembaga otoritas antinarkoba Filipina menyebutkan, dalam razia mendadak di penjara itu ditemukan sejumlah paket methamphetamines, ganja, pisau dan ponsel.
BACA JUGA: Kemenlu Yakin Keselamatan WNI Jadi Prioritas Filipina
"Kejadian ini jelas perlakuan kejam, tidak manusiawi dan merendahkan tahanan," kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan.
Amnesty International mengutip standar aturan PBB dan hukum Filipina dalam menyoroti kewajiban pemerintah, agar memastikan tahanan tidak mengalami penyiksaan atau perlakuan buruk. Foto ini juga menjadi bahan pembicaraan ramai di sejumlah media sosial. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Dordordor..dor! 8 Nelayan Filipina Tewas, 7 Selamat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris Brown Akhirnya Bisa Meninggalkan Filipina Setelah Ditahan Tiga Hari
Redaktur & Reporter : Adek