"Sekarang saya ngajar S3 ilmu kelautan di Universitas Diponegoro
BACA JUGA: Pemondokan di Madinah Terbakar Lagi
Ini juga persiapan kalau saya tidak menjabat lagi, akan back to basic sebagai pengajar," tegas Adhyaksa disela-sela peluncuran buku Karya Adhyaksa Dault berjudul Pemuda dan Kelautan, di Gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Selasa 23 Desember.Dalam buku yang digarap selama delapan bulan oleh mantan Ketua Umum KNPI itu, banyak diungkap keunggulan dua potensi yang masih terabaikan, yaitu sumber daya pemuda dan sumber daya kelautan. Pemuda menjadi begitu potensial dengan jumlahnya yang akan mencapai sepertiga jumlah (sekira 73 juta jiwa) penduduk Indonesia pada 2010
"Utamanya kelautan
BACA JUGA: Masyarakat Diminta Awasi Kepala Daerah
Sumbernya yang sangat dahsyat, seharusnya terkelola dengan baik, tidak malah dikesankan sebagai tempat pembuangan seperti lagu Cewek Matre, ke Laut Aja," gurau Adhyaksa.Sumber daya kelautan yang dikupas Adhyaksa dalam bukunya itu antara lain energi pasang surut dan gelombang, transportasi laut, industri garam, industri bioteknologi kelautan, air laut dalam, pariwisata bahari, minyak dan gas bumi, sumber daya mineral, benda muatan kapal tenggelam, industri perikanan, ikan hias dan ikanaquarium, ikan laut dalam, serta produksi pasca panen. "Parahnya lagi, Indonesia ini kehilangan Rp40 triliun potensi laut karena diambil orang
Buku setebal 222 halaman yang sudah beredar di toko buku ini menantang pemuda bisa menangkap peluang sumber daya kelautan
BACA JUGA: Jumlah Kasus Pembalakan Liar Turun
Sebelumnya, Adhyaksa juga sudah menulis sejumlah buku, diantaranya Politik, Islam dan Rasionalisme dan Mengembalikan Roh Cendekiawan.(ysd/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Komjak Siapkan Sanksi Lebih Berat
Redaktur : Tim Redaksi