BACA JUGA: Komjak Siapkan Sanksi Lebih Berat
Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban mengatakan, kasus-kasus pembalakan liar tahun ini masih terjadi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Banten, Riau, dan Papua
BACA JUGA: SBY Natalan Bersama 6.000 Umat Kristiani
Namun, dia mencontohkan, tahun ini terjadi pembalakan 280 ribu hektare hutan konservasi di Banten”Saya yakin tahun depan akan menurun drastis karena Polri dan Dephut kembali melakukan operasi bersama pemberantasan pembalakan liar,” ujar Kaban di sela-sela pembukaan Bulan Menanam Pohon Nasional yang dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Lebak, Banten, Selasa (23/12)
BACA JUGA: Korban Pelanggaran HAM Curhat ke Menhan
Untuk mengimbangi kerusakan hutan akibat pembalakan maupun pembangunan infrastruktur, kata Kaban, pemerintah menggalakkan penanaman kembali melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) dan Program Kecil Menanam Besar Memanen di seluruh provinsi
Penanaman pohon dilakukan di hutan, sekolah, kantor, tepi jalan, rumah penduduk, dan lahan gundulPemerintah menilai program ini berhasil karena luas tutupan hutan yang direhabilitasi meningkat dari 1,08 juta hektare tahun lalu menjadi 2,8 juta hektare akhir November tahun iniKaban optimistis peningkatan daerah tutupan hutan akan mengurangi bencana alam, baik berupa banjir, tanah longsor, dan kekeringan
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Departemen Kehutanan, pengusaha perkayuan, dan seluruh masyarakat yang tinggal di tepi hutan terus berupaya mengurangi kasus pembalakan liar dan mengimbangi produksi kayu legal dengan penanaman pohon kembali di areal-areal kritis
Kalla juga meminta Dephut dan masyarakat mewaspadai kebakaran yang merusak hutan serta menimbulkan kabut asap yang merugikan kesehatan, meningkatkan risiko kecelakaan transportasi, dan mempermalukan negara di mata negara-negara tetangga. (noe/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas Rekap Ulang Pengaduan tentang Polri
Redaktur : Tim Redaksi