AFC Pilih Pemain Terbaik Asia 2010

Bukan Milik Pemain Bintang

Kamis, 25 November 2010 – 12:39 WIB
TERBAIK - Sasa Ognenovski dan rekan-rekannya dari Seongnam Ilhwa Chunma, pada salah satu laga Liga Champions Asia, di Melbourne, beberapa waktu lalu. Foto: Mark Dadswell/Getty Images AsiaPac.
KUALA LUMPUR - Keisuke Honda bersinar bersama timnas Jepang di Piala Dunia 2010Honda sekaligus tampil gemilang bersama CSKA Moskow

BACA JUGA: Wenger Gambling, Fabregas Cedera

Gelandang Korea Selatan (Korsel), Park Ji-sung, juga menawan bersama Manchester United, begitu pula gelandang Australia, Tim Cahill, di Everton
Namun, tidak satu pun dari ketiga pemain itu yang terpilih sebagai pemain terbaik Asia tahun ini.

Predikat itu justru diterima Sasa Ognenovski, pemain asal Australia, dalam acara penganugerahan di Kuala Lumpur, tadi malam WIB (24/11)

BACA JUGA: Nadal Tampak Masih Kesulitan

Dia adalah bek tengah klub Seongnam Ilhwa di Korsel
Kendati mengantarkan Seongnam jawara Liga Champions Asia tahun ini, plus dirinya terpilih sebagai pemain terbaik turnamen, nama pemain 31 tahun itu memang masih asing didengar.

Keputusan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) memberikan award kepada Ognenovski, sebenarnya memicu kontroversi

BACA JUGA: Tunggu Kaka, Real Absen Belanja

Itu karena AFC membuat kebijakan bahwa hanya pemain yang hadir di Kuala Lumpur yang berhak memenangi titelAlasannya, adalah demi menghormati award.

Honda, Park, dan Cahill, sebenarnya masuk dalam daftar nominasi awal bersama 12 pemain lainnya, yang dirilis AFC awal bulan iniNamun, ketiganya otomatis tidak terpilih, karena lebih memprioritaskan membela klub masing-masing di Eropa, meski telah mengirim permintaan maaf.

Alhasil, Ognenovski bisa terpilih, karena dia datang ke Kuala LumpurMeski begitu, pemain berdarah Montenegro itu menganggap kemenangannya tetap bersih"Saya rasa tidak ada yang salah dengan penghargaan ini (Pemain Terbaik Asia, Red), sekalipun bukan untuk pemain bintang," kata Ognenovski kepada AFP.

Pemain yang baru sekali membela timnas Australia itu menambahkan, dirinya pun tidak secara sengaja datang ke acara penganugerahan"Jika saya tidak mengalami cedera, saya tidak akan berada di sini menerima penghargaanSaya cedera betisJika tidak cedera, saya mungkin akan membela klub saya melawan Jeonbuk (di K-League atau liga utama Korsel, Red)," tambahnya.

Ognenovski lalu memberikan sedikit masukan pada AFC, terkait jadwal award ituYakni agar sebaiknya dilakukan di akhir tahun"Pertengahan Desember merupakan waktu ideal, karena kebanyakan liga di Asia berakhirAtau pertengahan sampai akhir DesemberBisa sebelum Natal, agar setiap orang maupun media yang hadir lebih banyakTentu menyenangkan apabila semua pemain terbaik hadir," terangnya.

Terpilihnya Ognenovski sebagai Pemain Terbaik Asia, dilengkapi dengan terpilihnya Seongnam sebagai klub terbaikSeongnam merupakan klub Korsel paling sukses, dengan memenangi tujuh titel K-LeagueSebelum terpilih tahun ini, Pegasus - sebutan Seongnam - merupakan finalis 2004 dan semifinalis 2007.

Tapi, Jepang menjadi negara yang paling banyak memborong penghargaan - tiga award - kali iniDua di antaranya adalah untuk Federasi Sepak Bola Jepang sebagai anggota terbaik dan liga paling fair play, serta satu lagi untuk timnas Jepang sebagai timnas terbaikPM Malaysia Najib Razak ikut pula kebagian award, berupa Diamond of Asia, yakni penghargaan karena aksinya dalam mempromosikan sepak bola di Asia(dns/ito/jpnn)

Pemain Terbaik Asia (10 Edisi Terakhir)
2010: Sasa Ognenovski (Australia/Seongnam Ilhwa)
2009: Yasuhito Endo (Jepang/Gamba Osaka)
2008: Server Djeparov (Uzbekistan/Bunyodkor)
2007: Yasser Al-Qahtani (Arab Saudi/Al-Hilal)
2006: Khalfan Ibrahim (Qatar/Al-Sadd)
2005: Hamad Al-Montashari (Arab Saudi/Al-Ittihad)
2004: Ali Karimi (Iran/Al-Ahli)
2003: Mehdi Mahdavikia (Iran/Hamburg SV)
2002: Shinji Ono (Jepang/Feyenoord)
2001: Fan Zhiyi (Tiongkok/Dundee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia v Taiwan: Pembuktian Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler