BACA JUGA: Pengaruh Thaksin Masih Dominan
Serangan itu juga di lakukan di tempat pelatihan tentara ASSementara itu ibu anak itu, Aafia Siddiqui, 36, saat ini berada dalam tahanan pemerintah Amerika Serikat (AS)
BACA JUGA: Lima WN Australia Diperiksa
Kali pertama ditangkap Perempuan yang mempunyai latar belakang pendidikan Amerika ini bersama Hassan berada di luar rumah gubernur provinsi Ghazni Juli laluSiddiqui lalu di gelandang ke markas militer AS, lalu diterbangkan ke New York untuk diadili di sana
BACA JUGA: Menteri Hukum Malaysia Mundur dari Kabinet Badawi
Dia mendapatkan ancaman hukuman karena telah menyerang personel AS di Ghazni.Saat di interogasi dia sempat merebut senapan tentara dan menembakkan senjata itu kepada tentara As dan agen FBI sambil mengatakan bahwa dia sangat ingin membunuh orang Amerika. Dia terluka oleh tembakan balasan
Sejak penahanan ibunya itu Hassan berada dalam pengaawasan pemerintah AfghnistanDia memiliki dua kebangsaan Amerika dan PakistanMenurut juru bicara Menlu Afghanistan Sultan Ahmed Baheen, Siddiqui mengadopsi Hassan setelah orang tua biologis Hassan tewas dalam gempa bumi di Kashmir 2005 lalu
Namun pernyataan menteri itu lalu di bantahKarena melalui tes DNA oleh otoritas AS dinyatakan bahwa Hassan adalah anak biologis Siddiqui, karena itulah Hassan terikat dengan PakistanPada 1990 Siddiqui menepuh studi di University of Houston and Massachusetts Institute of Technology, dia mendapatkan gelar Sarjana Biologi pada 1995Dia lalu belajar ilmu sistem syaraf di Brandeis University2003 dia lalu menghilang ke Pakistan .
Setahun kemudian Jaksa Agung John Ashcroft dan direktur FBI Robert Mueller III mengidentifikasikan Siddiqui sebagai salah satu dari tujuh orang yang terkait dengan tersangka al-QaidahKeluarganya manyangkal adanya hubungan dengan al-QaidahMenurut pengacaranya, Siddiqui memang sudah diincar dan di culik dalam operasi militer AS di PakistanMEreka mengatakan akibat siksaan, membuat dia mengalami penderitaan fisik dan mentalMinggu lalu, sipir penjara mengatakan di penjara Brooklyn Siddiqui menderita depresi berat.(AP/erm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerusakan Mesin Sebabkan Jatuhnya Aeroflot
Redaktur : Tim Redaksi