Agam Siaga I

Pascapenangkapan Perampok

Senin, 27 September 2010 – 06:11 WIB

PADANG -- Pascapenangkapan perampok ATM di Padang, di Pakan Sinayan, Banuhampu, Kabupaten Agam dan diterangarai masih ada kawanan rampok melarikan diri ke  gunung Singgalang Sabtu kemarin, masyarakat Kabupaten Agam diminta waspada dan segera melaporkan pada aparat jika ada hal-hal mencurigakan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemkab Agam sendiri menyatakan siaga I di seluruh wilayah kecamatan sampai ke tingkat nagari dan jorongBahkan, warga diimbau menghidupkan ronda malam, dan menjalin koordinasi optimal dengan aparat pemerintah dan kepolisian.

Beberapa langkah antisipasi sudah dilakukan pemerintah di lapangan, dalam memback-up upaya penangkapan kawanan perampok ATM di Padang yang sebagian diduga masih bersembunyi di gunung Singgalang.

Bupati Agam Surya Dharma Sabirin didampingi Kepala Badan Kesbangpol Agam M Dt Maruhun dan Kadinas Kominfo Agam Eryanson menyebutkan, pihaknya sudah menyebarkan instruksi ke seluruh camat dan wali nagari untuk mewaspadai berbagai kemungkinan terjadinya aksi-aksi perampokan termasuk tindakan kriminal lain.

Pasalnya, kawasan Agam yang dijadikan tempat pelarian, bahkan 7 kawanan rampok berhasil ditangkap, dua tewas di tempat  diterjang timah panah petugas, 2 tewas di RS dan 1 orang masih kritis dan 1 tersangka sudah pulih.  "Kita harus pantau hal itu dan siaga itu secara khusus, karena dikuatirkan jika dibiarkan, justru akan merugikan dan meresahkan masyarakat, langkah antisipasi sudah kita sebar sampai ke tingkat jorong," sebut Surya Dharma Sabirin.

Di sisi lain, Pemkab Agam melalui Badan Kesbangpol Agam sudah mengeluarkan instruksi untuk meningkatkan kewaspadaan di lapangan, terutama dengan kembali mengaktifkan ronda-ronda malam, mengintensifkan fungsi linmas (hansip) serta parik paga nagari, "Kewaspadaan penting mengingat wilayah Agam merupakan kawasan lalulintas dari berbagai daerah di Sumbar," tegas Surya.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Agam M Dt Maruhun menyebutkan, kawanan rampok yang menjadikan wilayah Agam sebagai titik pelarian itu sangat mengejutkan

BACA JUGA: Ngaku Intel Mabes, Peras Ibu Rumah Tangga

Pasalnya, Agam yang dikenal sebagai daerah aman kini justru dijadikan lokasi pelarian, bahkan di wilayah Agam terjadi penangkapan dan tembak menembak yang diyakini sangat meresahkan masyarakat.

Untuk itu, Pemkab Agam, sebut M Dt Maruhun, meminta warga untuk berperan membantu pengungkapan tuntas kasus itu, dengan mengaktifkan ronda-ronda malam, mengaktifkan hansip serta menjalin koordinasi penuh dengan seluruh unsur aparat, "Kita berharap semua pihak waspada terhadap berbagai kemungkinan," sebut M Dt Maruhun.

Menjawab koran ini, kemungkinan wilayah Agam menjadi target kasus perampokan, M Dt Maruhun menyebut, justru wilayah Agam sudah jadi incaran, dibuktikan kasus perampokan di Anak Aia Dadok, dan seluruh pelaku berhasil ditangkap dan kini dalam proses persidangan."Tak tertutup kemungkinan, karena pelaku kriminal pola aksinya tak jelas, yang penting kita terus meningkatkan kewaspadaan," sebut M Dt Maruhun.

Hingga Minggu kemarin, jajaran Polres Agam bersama aparat pemerintahan di berbagai kecamatan masih melakukan pengamanan di beberapa tempat dengan bersenjata lengkap
Hal itu sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin, menyusul kawanan rampok ATM di Padang yang kabur.

Beberapa titik perbatasan seperti Padang Pariaman-Agam di Tiku, Agam-Pasaman Barat- Agam-Bukittinggi, Agam-Tanahdatar-Agam-50 Kota dan beberapa kawasan lain kini diawasi ketat aparat keamanan.

Bahkan informasi yang diperoleh koran ini, wilayah Matur dan Tanjungraya yang punya akses jalan langsung dari Malalak mendapat pengawasan ketat, menyusul masih kaburnya beberapa kawanan perampok dalam pengejaran Sabtu kemarin.

Kapolsek Lubukbasung AKP Sumintak yang ikut menyisir wilayah Lubukbasung kemarin, menyebut, pihaknya berupaya memantau perkembangan di lapangan, termasuk menghimbau masyarakat untuk segera melapor pada pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan

BACA JUGA: Usai Dipukuli, Gadis Idiot Diperkosa

"Kita berupaya mengantisipasi, " sebut AKP Sumintak kepada koran Padang Ekspres (grup JPNN).

Pantauan Padang Ekspres, dampak aksi perampokan yang terjadi di Padang, Sabtu dini hari kemarin memicu kekuatiran tersendiri bagi masyarakat, pasalnya wilayah Agam mayoritas hutan menjadi tempat paling aman bagi kawasan penjahat untuk kabur
(men)

BACA JUGA: Oknum Mengaku dari BIN Ancam Bunuh Jurnalis

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Kibuli Juragan Rp 693 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler