Agar Ayam Tak Tercekik di Lumbung Padi

Senin, 10 Oktober 2011 – 01:51 WIB

CAP "listrik mati di lumbung energi" sudah lama melekat di lima provinsi ini:?Riau, Sumsel, Kalsel, Kalteng, dan KaltimLebih 15 tahun krisis listrik melanda mereka

BACA JUGA: Mengatasi Punggung Sumatera yang Mahal

Padahal, batu bara dari lima provinsi itulah yang membuat kota-kota besar dunia, seperti Singapura dan Hongkong, terang benderang.
   
Yang seperti itu tentu tidak boleh berlanjut lebih lama lagi
Akhir tahun ini Sumsel sudah bisa men-delete cap negatif itu

BACA JUGA: Hidup Bahagia Jakob Oetama

Bulan lalu unit 1 PLTU batu bara di dekat Prabumulih sudah menghasilkan listrik 115 mw
Bulan depan unit 2-nya menyusul beroperasi.?
   
Belum lagi yang bertenaga gas

BACA JUGA: Selamat Datang GIMIN, Banyak Daerah Menantimu

Dalam tiga bulan ke depan Sumsel akan dapat tambahan 200 mw dari gas setempatDalam tahun ini secara total Sumsel dapat tambahan hampir 500 mwMaka, mulai Januari nanti, cap "listrik mati di lumbung energi" mesti sudah berubah menjadi "si lumbung energi mulai berbagi rezeki"Maksudnya, Sumsel akan membagi kelebihan listriknya ke Riau dan Bengkulu melalui transmisi Pagar Alam-Kiliranjau-Payakumbuh-Pekanbaru.

Bersamaan dengan itu, pembangunan gardu induk baru di Baturaja juga sudah selesaiKeluhan masyarakat di wilayah Komering hilir dan hulu akan teratasiMaka, untuk Sumsel, praktis tinggal wilayah sekitar Sungai Lilin yang masih menderitaMemang sudah ada rencana pembangunan gardu induk yang sangat besar di situ, tapi memerlukan waktu dua tahunSambil menunggu proyek itu selesai, tiga kecamatan di sekitar Sungai Lilin akan diperkuat dulu dengan pembangkit diesel.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin memang sangat agresif dalam membantu PLN mencari jalan keluar untuk mengakhiri krisis listrik di wilayahnyaBeda dengan gubernur Sumut, yang untuk mengeluarkan izin PLTA Asahan-3 saja sulitnya bukan mainSampai sekarang pun, izin untuk membangun pembangkit besar yang ramah lingkungan itu belum keluarPadahal, sudah lebih satu tahun izin itu dimintaPadahal, Sumut sangat memerlukan listrik.

Bagaimana dengan Riau? Itulah lumbung energi yang sangat fakir energiProvinsi tersebut termasuk yang rasio elektrifikasinya kurang dari 50 persenUntung, Riau punya gubernur seperti Rusli Zainal, yang terus mengobrak-ngobrak PLN sambil memberikan pemikiran jalan keluar.
   
Listrik untuk Pekanbaru kini memang sudah cukupTapi, mencukupinya dengan cara yang sangat mahalSedangkan kabupaten-kabupaten kaya, seperti Palalawan, Indragiri Hulu (Rengat), Indragiri Hilir (Tembilahan), Kepulauan Meranti (Selatpanjang), Siak (Siak Indrapura), dan Rokan Hilir (Bagan Siapi-api), baru sekarang ini mendapat gambaran yang lebih jelas.

Setelah keliling Bagan Siapi-api, Rabu lalu saya kembali ke RiauKeliling ke kabupaten-kabupaten ituKali ini harus melakukan perjalanan 18 jamTujuh jam di antaranya melalui sungai dan selatDari perjalanan tersebut saya baru tahu bahwa ada perkebunan kelapa hibrida yang sangat besar di pantai timur RiauDi situ pula terlihat dua pabrik kelapa yang sangat besarItulah pabrik yang menghasilkan santan Kara, yang pasarnya meluas ke seluruh dunia.

Di kawasan itu pula banyak tumbuh "kota baru" dengan bangunan-bangunan bertingkat lima yang padatPenduduknya bukan manusia, melainkan burung-burung waletKabupaten-kabupaten yang saya lihat itu, APBD-nya melebihi Rp 1 triliun, tapi listriknya sangat duafaDi mana-mana bupatinya membangun kota baru, gedung-gedung baru, jembatan baru, dan masjid-masjid baruJuga membangun jalan-jalan kembar baruLengkap dengan tiang-tiang listrik yang berjajar indah, tapi tidak pernah menyala lampunya

Bahkan, seperti di kota baru Kerinci, banyak tiang listrik yang lampunya sudah hilangKabelnya juga sudah dicuri orangJaringan listrik yang tidak bersetrum memang menjadi sasaran empuk pencuri.Untuk mengatasi kelistrikan di Kerinci dan Rengat, kami berhasil mendapatkan "lima sendok" gas dari jaringan pipa besar yang mengalirkan gas dari Riau ke SingapuraMeski hanya lima sendok (5 bbtud), tetaplah harus disyukuriKami bisa membangun PLTG 25 mw di Sorek, kota kecil antara Kerinci dan Rengat

Tiga bulan lagi pembangunan tersebut selesaiBupati baru Rengat, Yopi Arianto yang baru berumur 24 tahun, senang bukan mainDia menjemput saya di lokasi proyek itu dengan berbinar-binarJanji kampanyenya dalam pilkada lalu segera terpenuhiDalam perjalanan ke Rengat "saya yang menjadi sopir" sang bupati menceritakan betapa fakir dan miskinnya Rengat di bidang listrik.

Cara Rengat itu akan kami teruskan untuk mengatasi Selatpanjang dan SiakKepada Bupati Selatpanjang Irwan Nasir yang menjemput saya di dermaga yang gelap, saya kemukakan perlunya ngemis gas barang lima sendok dari sumber gas yang besar di dekat pulau ituMalam itu juga, sambil makan malam di pinggir selat, saya langsung hubungi pejabat tinggi BP MigasTernyata, program tersebut didukung penuh oleh BP MigasMendengar kabar itu, sang bupati, ketua DPRD, pimpinan-pimpinan fraksi yang ikut makan malam, semuanya bergembira.

Harapan mereka untuk membangun Selatpanjang tidak bertepuk sebelah tanganKota berpenduduk 150.000 jiwa tersebut memang sedang melakukan pembenahan besar-besaranJalan-jalan diperbaiki dan dilebarkanPelabuhan baru juga dibangunJembatan baru menuju Pulau Merbau yang akan dijadikan pusat pemerintahan disiapkanJembatan panjang ke arah daratan Sumatera juga dirintisTanah untuk bandara sudah diadakanInstalasi penjernih air laut sudah dalam penyelesaianSemua itu memerlukan listrik.
   
Kota itu jauh lebih besar daripada yang saya bayangkanSudah ada hotel yang sangat baikNama-nama jalan ditulis dengan huruf Latin dan Arab, menandakan budaya Melayu-nya sangat kentalKelentengnya lebih dari 20 buah, menandakan masyarakat Tionghoa-nya sangat dominan.

Selatpanjang tidak memiliki sumber air minum untuk penduduknyaAir didatangkan dengan kapal atau menunggu saja air hujanPembangunan instalasi penjernihan air itu menjadi sangat vitalDengan gas lima sendok tersebut, tahun depan kota yang hanya 1,5 jam perjalanan speedboat dari Singapura itu akan terang benderang.

Pukul 05.00 saya sudah menuju dermaga lagi untuk meneruskan perjalanan ke Kabupaten SiakItulah kabupaten yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Siak, yang peninggalan istana dan sekitarnya masih terawat dengan baikKota Siak sendiri sudah diperbarui dengan gegap gempitaEkonominya sangat majuBulan lalu sudah dibuka hubungan feri langsung dari Siak ke Melaka di Malaysia.

Tata kota Siak yang baru itu sangat rapiDi tengah kota dibiarkan ada hutan kota seluas 30 hektareJembatan besar yang megah dan indah dibangun untuk menyatukan dua sisi kota yang terbelah oleh Sungai Siak yang lebar ituJalan-jalan rayanya dibuat kembarLampu-lampu penerangan jalannya dibuat indah dan masifTapi, lampu-lampu tersebut tidak pernah menyalaTidak ada listrik untuk menghidupkannya.

Kepada wakil bupati Siak yang menjemput saya di dermaga saya ceritakan bahwa PLN juga sedang mengemis gas barang lima sendok untuk kabupaten ituSiak yang kaya gas tentu tidak pantas kalau gelap gulita.

Saya kembali menghubungi BP MigasSekali lagi, sebagaimana di Bintuni, Rengat, dan Selatpanjang, di Siak pun BP Migas mendukungDengan lima sendok gas itu Joko Abunaman, pimpinan PLN Riau, akan membangun pembangkit listrik 25 mw untuk Kota Siak dan sekitarnyaBupati Siak pun, Syamsuar, terlihat sangat senang"Sarapan dulu di sini," katanya melalui telepon saat saya masih dalam perjalanan dari SelatpanjangKami pun singgah ke rumahnya untuk makan pagiKalau gas lima sendok itu benar-benar tersedia, tahun depan Siak sudah terang benderangDiesel-diesel kecil di berbagai kecamatan bisa dimatikan.
   
Masih banyak yang akan dibangun di RiauKini sudah ditenderkan pengadaan pembangkit listrik 100 mw di DuriAkhir tahun depan proyek tersebut selesaiDi luar itu masih ada proyek PLTU 2 x 110 mw, yang kini pemancangan tiang fondasinya sedang dikerjakanUntuk PLTU yang sama besar, sedang disiapkan tanahnya di DumaiBahkan, untuk PLTU yang lebih besar lagi, 2 x 300 mw di Peranap, sudah selesai tendernya.

Ayam memang tidak boleh mati di lumbung padiKecuali, kita memang tega mencekiknya(*)

     Dahlan Iskan
      CEO PLN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bila Dua Gajah Bertempur, Listrik yang Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler