jpnn.com - JAKARTA - ASEAN single destination bakal ditunjukkan dalam bursa pariwisata terbesar di dunia ITB Berlin, 9-13 Maret 2016 nanti. Ini merupakan lanjutan dari komitmen forum ASEANTA yang diteken di Manila, Filipina, lalu.
"Dalam hal promosi kita, kami yang berada di satu kawasan ASEAN ini harus bersatu, untuk membuat paket bersama," jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
BACA JUGA: Kiai Maman Minta Predator seperti Ipul Dihukum Berat
Misalnya, pasar Eropa hendak ke Asia Tenggara, singgah di Singapore lalu melanjutkan ke Bali, Jakarta, Batam, Bintan. Atau turun ke Kuala Lumpur dilanjutkan ke Lombok, Labuan Bajo, dan lainnya. Bisa juga turun ke Thailand, setelah beberapa hari pindah ke Indonesia.
"Mengapa harus bersatu? Ya, berada di kawasan yang sama, bersatu untuk mengangkat Wonderful Indonesia, itu sangat strategis buat kita," jelas Arief Yahya.
BACA JUGA: Lagi, Dua Anggota DPR Diperiksa KPK
Alasannya? "Tiga negara di ASEAN, Singapore, Malaysia, Thailand, posisinya saat ini berada di atas Indonesia. Kita masih jauh tertinggal, dengan 10,3 juta wisman. Singapore sudah 15 juta, Malaysia 26 juta, Thailand 29 hampir 30 juta. Kita bisa ikut terangkat oleh kawasan ini, apalagi jika para wisman itu sudah bisa membandingkan bahwa culture dan nature kita lebih indah?" tutur Marketeer of The Year 2013 ini.
Sama halnya dengan Uni Eropa yang harus bersatu, menghadapi dominasi Pounsterling Inggris. Ini bersatu untuk mengangkat kawasan Asia Tenggara dalam satu kawasan, multi country, single management. "Untuk program cruise, sudah dilaunching bersama di ASEANTA, Manila lalu," jelasnya.
”Kita akan bersatu lagi di ITB Berlin, bersatu dalam branding bersama negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations,Red) lainnya. Jadi, jika memang Eropa ingin melihat negara-negara ASEAN, ya mereka harus tahu Indonesia. Indonesia harus menjadi bagian wisata ASEAN, ini momentum bersatunya dengan negara ASEAN,” kata I gde Pitana didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar, Nia Niscaya.
BACA JUGA: KPK Dinilai Berlebihan
Akan ada banyak negara yang mengikuti pameran Pariwisata tersebut dan untuk mengedepankan nama besar Indonesia, harus menjadi bagian kekuatan ASEAN. ”Jadi kita bersatu, namun tetap bersaing dengan mereka, kita semua negara ASEAN memikirkan bagaimana mencari perhatian mereka, perhatian pasar Eropa,” tambah Nia.
Nia menajelaskan, home base promosi Paviliun Indonesia akan dipusatkan di Hall 26A Nomor 122. ”Ini pameran bergengsi dan Indonesia harus berada di dalam dan punya tempat luas, Indonesia harus menonjol dari negara-negara ASEAN lainnya,” ujar Nia.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indonesia akan menempatkan tiga tempat yang luas agar Indonesia menonjol dan tampil di pameran tersebut. ”Nanti kami ada di 403, 66 dan 48 meter persegi, semua acara sudah akan kami persiapkan dengan baik secara bersama, namun kami bersaing,” ujarnya.
Sekedar gambaran, ada 13.000 pulau yang terbentang dalam 3 zona waktu serta 1.128 kelompok etnis dengan berbagai tradisi dan budaya yang beranekaragam. Identitas Indonesia ini diyakini akan memikat wisatawan dari berbagai belahan dunia.
”Untuk tiga hari pertama, kami akan fokus kepada buyers, yang memang sudah menjadi susunan virtual market. Kami sudah berhubungan dengan mereka lama dan tiga hari itu milik mereka,”tambahnya.
Sedangkan hari keempat, imbuh Nia, Indonesia akan unjuk gigi dan all out dia hari tersebut memperlihatkan jati dirinya kepada khalayak.
”Itu baru akan kami persembahkan untuk masyarakat yang datang dan untuk ITB Berlin. Sedangkan di tanggal 10, kita akan fokus memperlihatkan keunggulan ASEAN, yang di dalamnya ada kehebatan Indonesia,” ujar wanita berhijab itu.
ASEAN dan Indonesia di ITB Berlin memang harus all out dan tidak main-main. Karena berpromosi dengan orang Eropa harus bisa memanfaatkan momentum.
”Jarak kita dengan negara mereka sangat jauh, ASEAN merupakan destinasi yang jauh, nah bagaimana kita bisa merubah pikiran orang Eropa dengan cara, jika wisata ke Asia Tenggara, harus ke Indonesia. Karena Indonesia paling indah,” beber Nia.
Kata Nia, ada 100 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.
Menurutnya, Indonesia akan menawarkan berbagai paket wisata menarik. Dari mulai liburan ke Bali, plesir ke Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Golkar Sebulan Lagi, Saling Tuding Sudah Dimulai
Redaktur : Tim Redaksi