Agar Tak Ribut, RS yang Diduga Malapraktik Tawari Keluarga Korban Rp 150 juta

Selasa, 24 November 2015 – 15:49 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA ‐ Polda Metro Jaya terus mendalami kasus dugaan malapraktik yang dilakukan dokter RS Awal Bros Bekasi terhadap seorang bayi berumur 1 tahun bernama Falya Raafani Blegur. Bayi tak berdosa itu diduga meninggal karena sang dokter salah memberikan suntikan. Kemarin, pihak kepolisian menggeledah rumah sakit tersebut.

"Tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus melakukan penggeledahan untuk mencari bukti dugaan malapraktik RS Awal Bros, Bekasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada, Selasa (24/11). 

BACA JUGA: Hmmm... Ternyata Ini yang Sempat Bikin Ahok Kesal pada BPK RI

Dalam penggeledahan tersebut, Tim penyidik berhasil menyita beberapa dokumen guna membongkar dugaan skandal malapraktik tersebut. Namun, Iqbal berdalih jika hasil sitaan berupa dokumen masih dalam penyelidikan tim penyidik.

"Kami masih mempelajari dokumen tersebut sebelum menarik kesimpulan," paparnya.

BACA JUGA: Ahok Tantang BPK Buka Hasil Rekaman Pemeriksaannya Ke Publik, Berani Gak Ya?

Sementara itu, paman dari Falya, Yusuf Blegur, menyatakan RS Awal Bros sempat menawarkan uang sebesar Rp 150 juta kepada pihak keluarga Falya. 

Rencananya uang tersebut diberikan secara simbolis agar keluarga tidak mengusut kasus malapraktik kepada kepolisian juga diekspos ke media.

BACA JUGA: Setelah Dipanggil BPK, Ahok Klaim Bisa Mengendalikan Diri

"Pihak RS menawarkan sejumlah uang sebanyak Rp 150 juta agar masalah ini tidak tersebar luas," beber Yusuf beberapa waktu lalu.

Namun keluarga Blegur menolak uang tersebut, Yusuf mengatakan, hanya meminta kepada pihak RS agar menjelaskan kronologi atas meninggalnya bayi mungil itu.

"Kami sekeluarga menolak uang itu. Kami hanya meminta penjelasan secara medis dan keterangan sebenar-benarnya kenapa kondisi Falya menurun dan kritis sampai meninggal," ujar Yusuf.

Lebih jauh dijelaskan dia, pada saat penawaran Sabtu dua pekan lalu, pertemuan diadakan di ruang Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan dihadiri oleh perwakilan Dinas kesehatan Kota Bekasi dan perwakilan RS Awal Bros.

Sampai berita ini diturunkan, keluarga Blegur mengaku belum mendapatkan keterangan langsung dari RS Awal Bros. Keluarga Falya menduga ada kelalaian yang dilakukan oleh RS Awal Bros hingga menyebabkan Falya meninggal dunia.

Sebelumnya, Falya dinyatakan meninggal usai menjalani perawatan di RS Awal Bros. RS Awal Bros sebelumnya menyatakan Falya hanya mengalami dehidrasi ringan. Namun kondisinya makin buruk setelah diberi suntikan antibiotik hingga akhirnya meninggal dunia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Koh Ahok Mau Pecat-pecatin Kepala Dinas Jumat Nanti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler