Pemerintah Federal Australia sepertinya hendak memasuki industri virtual reality yang sedang berkembang merekrut generasi penerus mata-mata Australia.
Australian Secret Intelligence Service, atau ASIS, telah meluncurkan tes secara online untuk menemukan orang-orang yang bisa menjalankan tugas sulit yang dibuat oleh badan intelijen luar negeri.
BACA JUGA: Bangun Power Bank Raksasa, Pasok Listrik ke 30 ribu Rumah
Tes dimulai dengan calon mata-mata masuk ke dalam lift untuk menuju wawancara kerja yang disebut paling menarik.
Tugas pertama adalah meminta mereka untuk memilih nomor yang hilang dari urutan di lift.
BACA JUGA: Australia Siap Jadi Tuan Rumah Pesta Bujang Pangeran Harry
Kemudian mereka akan disambut oleh seorang pemandu yang akan membawa ke serangkaian skenario, mulai dari kantor, bandara udara, hingga restoran.
Tes dirancang untuk menantang cara mereka melakukan pengamatan, pendekatan, serta keterampilan melihat orang-orang dan mendengarkan, yang disebut oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop sebagai "kecerdasan manusia".
BACA JUGA: Harga Berlian Langka di Lelang Rio Tinto Capai Jutaan Dolar
Bishop telah berbicara di sejumlah program pagi hari di sejumlah televisi untuk mempublikasikan tes bagi calon mata-mata ini, dengan mengatakan mereka sedang mencari 'James Bond'.
"Yang kami cari adalah orang-orang dari berbagai latar belakang, mereka yang selalu penasaran, tentunya cerdas, karena ini adalah layanan intelijen," katanya kepada program Sunrise dari Channel Seven.
"Ini bukanlah pekerjaan dibalik meja yang membosankan. Mereka harus tangguh dan siap bekerja di luar negeri, tapi selalu bertindak demi kepentingan nasional Australia."
Jika Anda bisa membuktikan diri dalam tantangan ini, maka mungkin Anda bisa mendapatkan posisi bersama agen rahasia Australia.
Agen intelijen Australia, ASIS berdiri tahun 1952 tapi baru diakui secara resmi 25 tahun kemudian.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemindahan Paksa Pengungsi Manus PNG Masuki Hari Kedua