Agun: Jangan Lagi Golkar Diperjualbelikan

Rabu, 13 Agustus 2014 – 18:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mendorong agar partai yang telah membesarkannya di dunia politik menjadi partai oposisi karena dia mengaku sudah letih menjadi bamper.

"Harus opsisi, kenapa? Saya sudah capek pak jadi bamper terus. Saya dulu anggota DPR zaman Pak Akbar (Tanjung), lalu saya munas dukung Pak Akbar. Lalu Pak Akbar dikeroyok, Pak Akbar kalah yang jadi ketum Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Agun di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu (13/8).

BACA JUGA: Harapkan Jokowi Rampingkan Kabinet agar Tak Boros Anggaran

Dengan kepemimpinan JK, lanjut Ketua Komisi II DPR itu, dibentuk lah kepengurusan baru partai. Sementara dirinya sebagai pendukung Akbar Tanjung saat itu disingkirkan.

"Lalu Pak JK menyusun kepengurusan baru, lalu saya disingkirkan. Yang pegang jabatan orang Akbar dibuang semua termasuk Fery Mursidan Baldan yang sekarang berseberangan dengan saya," jelasnya.

BACA JUGA: KPU Papua Barat Bantah Tuduhan Jokowi-JK Didukung Kada

Namun, dengan proses politik yang begitu panjang, Agun mengaku tetap konsisten dengan mematuhi keputusan partainya. Hal itu dibuktikannya dengan tetap menjadi bamper semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

"Saya tidak keluar, saya tidak balik kanan, saya siap jadi bamper pemerintah SBY-JK. 5 tahun saya jadi bamper lalu munas lagi, terpilih Pak ARB, Golkarnya kalah juga, jadi bamper lagi pak, capek saya. Nyatanya golkar gak gede-gede, semakin hari semakin kecil. Jadi saya (bertahan) lebih pada pilihan saya cinta dan sayang kepada partai ini," tuturnya.

BACA JUGA: Kemenkes Gencar Sosialisasikan PP Aborsi

Karena itu, atas kekalahan dalam pileg lalu yang dialami Golkar, Agun sangat berharap partainya bisa menerima sekaligus siap berada di luar pemerintahan. Sehingga tidak ada lagi kesan bahwa partai Golkar terus-terusan diperjual belikan.

"Jangan lagi partai ini diperjualbelikan, jangan lagi partai Golkar diperdagangkan. Sudah saatnya Golkar berdiri di atas kaki sendiri dengan keprihatinan, harus siap berada di luar pemerintahan. Kalopun tidak ada istilah opsisi ya jadilah penyeimbang yang kuat," tegasnya. (Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Prabowo-Hatta Kaitkan Papua Merdeka Tuai Kecaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler