JAKARTA - Ditengah sibuk-sibuknya Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih para menteri barunya, pentolan DPP Partai Golkar yang juga ketua DPR-RI Agung Laksono mengundang ketua Dewan Pembina Demokrat itu buka puasa barengDalam buka bersama tersebut, Wapres yang juga ketua umum DPP Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), tak tampak hadir diantara para tokoh Demokrat dan Golkar.
SBY mengaku berterima kasih kepada Agung karena telah diundang buka puasa bersama
BACA JUGA: 2012, Seluruh Pulau Terdaftar di PBB
"Saya mewakili yang hadir, setelah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah Swt, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Agung yang telah mengundang kami buka puasa bersama dan shalat magrib berjemaahBACA JUGA: SBY Mengaku Kesulitan Pilih Menteri
Sedangkan Agung Laksono justru kembali menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya pasangan SBY-Boedionosebagai Presiden dan wakil presiden RI 2009-2014
BACA JUGA: Oentarto Akan Beber Peran Mantan Mendagri
Begitu pula kepada Pak Boediono yang akan mendampingi Pak SBYMudah-mudahan Indonesia makin maju, makin kokohKe depan, kita ingin lebih fokus membangun negeri ini dalam keadaan damai dan tenteram," ucapnya.Sementara saat disinggung soal ketidak hadiran wapres Jusuf Kalla, Agung mengatakan, dirinya akan mengundang Ketua Umum Golkar itu dalam kesempatan berbeda"Pak JK besok buka bersama di sini, bersama tokoh-tokoh Golkar," kilahnya.
Untuk diketahui, dalam waktu bersamaan JK tengah berbuka puasa di kediaman Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid (HNW)"Jadi tidak bisa kesini malam ini, tapi besok malam semuanya disini kok," ujar Agung.
Saat ditanya apakah dalam pertemuan dengan SBY kali ini juga dibahas soal kursi menteri? Agung menegaskan, acara itu semata-matauntuk buka bersama"Tidak ada lobi-lobiMenteri-menteri baru itu diserahkan kepada beliau (SBY)Itu hak perioregatif presiden," kata Agung.
Hanya saja, kata Agung, kader-kader Golkar banyak juga yang tidak kalah baiknya dengan tokoh-tokoh parpol lain yang selama ini disebut-sebut bakal menduduki kursi di kabinet mendatang"Saya kira kader Golkar yang begitu (berpotensi menjadi menteri), banyak yang terbaikTapi sekali lagi jabatan menteri itu kita serahkan kepada presiden," tandasnya
Meski mengaku tak pernah membahas secara khusus peta menteri dari Golkar yang akan diberikan kepada SBY, Agung tak membantah dirinya sempat komunikasi dengan SBY"Kami belum ada pembicaraan dengan presiden soal itu (menteri)Memang saya pernah bicara, tapi tidak soal nama-nama," imbuhnya.
Siapkah Agung menjadi pembantu SBY? "Semuanya kita serahkan kepada bapak presiden, karena beliau sendiri baru mau melakukan pendalaman dan kajian terhadap pemerintahan ke depanMenurut saya itu (kajian) memang penting agar menteri-menterinya ke depan lebih efektif dan tidak overlapSaya kira berikanlah waktu kepada beliau (SBY)," ujarnya.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sudah Kantongi 100 Nama
Redaktur : Tim Redaksi