Agus Condro dan Slank Terima Reform Award

Jumat, 09 Januari 2009 – 07:34 WIB
REFORM AWARD : Politisi muda Yudi Chrisnandi, mantan asisten Max Moein Desi Firdianti, aktivis HAM Rafendi Jamin, mantan anggota DPR FPDIP Agus Condro dan Kaka, Vokalis Slank saat menerima penghargaan Reform Award dari BEM seJabotabek, Kamis (8/1)di gedung JMC Jakarta. Reform Award diberikan oleh mahasiswa kepada tokoh-tokoh yang mempunyai kontribusi dan berani mendobrak tradisi monoton di negeri ini. Foto : Muhamad Ali/JAWA POS

JAKARTA - Ada warna baru yang cukup menyegarkan dalam metode gerakan mahasiswaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabotabek mengambil inisiatif untuk menganugerahkan Reform Award kepada lima orang dan satu grup musik.

''Mereka kami nilai memiliki konstribusi dalam mendobrak tradisi yang monoton yang ada di bangsa ini, khususnya di bidang politik, hukum, dan HAM,'' kata Ketua Pelaksana Penganugerahan Reform Award Adi Rohadi di Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis  (8/1).

Para penerima award kemarin hadir dalam acara sederhana yang dihadiri ratusan mahasiswa dan aktivis

BACA JUGA: BNP2TKI Mengadu ke Presiden

Mereka adalah mantan anggota DPR dari PDIP Agus Condro, legislator muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandy, Direktur Human Rights Working Group-HRWG Rafendi Jamin, mantan sekretaris pribadi Max Moein Desi Firdianti, dan vokalis grup band Slank ''Kaka''.

Sementara itu, Sekjen Komite Bangkit Indonesia (KBI) Ferry Joko Yuliantono yang ikut menerima Reform Award tidak bisa hadir
Sebab, dia kini menjadi tahanan Mabes Polri karena diduga terkait aksi rusuh massa dan mahasiswa pada 24 Juni 2008.

Adi menjelaskan, Agus Condro diberi award karena telah berani melaporkan dirinya sendiri dalam kasus gratifikasi pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR periode 1999-2004 yang memenangkan Miranda S

BACA JUGA: Kejaksaan Geledah Kantor PT SRD

Goeltom
''Keberanian politikus dari Batang, Jawa Tengah, ini sangat langka

BACA JUGA: Dubes Inggris Temui Tifatul

Walaupun risikonya dia harus diberhentikan partainya dari DPR,'' ujar Adi.

Adapun Yuddy Chrisnandy dinilai sebagai sosok politikus yang berani menampilkan sosok kepemimpinan kaum muda yang berani bertentangan dengan sikap partainyaMisalnya, menjadi legislator Golkar satu-satunya yang ikut mendukung hak angket BBM.

Bagaimana Ferry Joko Yuliantono dan Rafendi Jamin? ''Ferry berani melawan kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM sampai harus menjalani proses hukum dan Rafendi tetap konsisten menuntut pemerintah menuntaskan kasus-kasus HAM,'' tutur Adi.

Sedangkan Desi Firdianti, imbuh dia, telah berani mengungkapkan kasus penindasan terhadap wanita yang dialami sendiriMeskipun, penindasan itu dilakukan seorang anggota DPR yang memiliki kekuasaan, yaitu Max Moein.

''Kalau Slank itu, kami anggap satu-satunya seniman yang peduli ikut menyosialisasikan pemberantasan korupsi di Indonesia,'' tandas mahasiswa UIN Jakarta itu.

Menanggapi award yang diterima, Yuddy Chrisnandy berusaha merendahMenurut dia, banyak politisi muda yang lebih pantas menerima award daripada dirinya''Apa yang saya lakukan di parlemen semata-mata hanya untuk menjalankan tugas sebagai wakil rakyat,'' katanya.(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Silahkan BLBI Diusut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler