Agus Condro Minta Dipanggil BK

Senin, 08 September 2008 – 11:37 WIB
JAKARTA – Meski telah di-recall DPP PDIP sejak 4 September, anggota Fraksi PDIP Agus Condro Paryitno tetap berharap BK DPR memanggil dirinyaMenurut Agus, dia ingin memberikan penjelasan yang klir di hadapan lembaga penegak etika anggota dewan itu

BACA JUGA: Bawaslu Anjurkan Kasasi setelah Kalah Banding di PTUN

Dengan demikian, tidak ada lagi kesalahpahaman.
’’Saya ini menunggu-nunggu dipanggil BK sampe pegel, tapi ya nggak dipanggil-panggil juga,’’ katanya ketika dihubungi Minggu (7/9)
Agus mengakui, BK yang terdiri atas anggota-anggota fraksi pasti sulit untuk diarahkan netral seratus persen.
Namun, dengan adanya sistem dan mekanisme pengambilan keputusan di BK yang bersifat kolektif, kemungkinan terjadi bias dapat diperkecil

BACA JUGA: Rekaman Antony Kaburkan Dugaan Korupsi

’’Wajar bila anggota BK dari PDIP mendapat instruksi untuk menyelamatkan anggotanya yang bermasalah,’’ ujarnya.
Mungkin karena jengkel dengan sikap DPP PDIP yang me-recall dirinya, Agus balik mengkritisi Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri, yang menjadi anggota Komisi I
Dia menilai, wakil rakyat dari dapil Jabar 2 yang tidak pernah hadir secara fisik dalam rapat komisi maupun sidang paripurna, sebenarnya juga sudah melanggar etika anggota dewan.
’’Mengapa tidak pernah dipanggil BK atau diberi sanksi begitu

BACA JUGA: Ketua KPU : Kita Belum Pernah Tugas ke LN

Kalau alasannya sibuk, apa kesibukannya?’’ protesnyaMenurut Agus, banyak anggota DPR yang mengetahui secara persis perilaku minus Taufik Kiemas yang juga ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu.
’’Kalau tanda tangannya ada di daftar hadir, itu tanda tangan siapaItu juga perlu dipertanyakanKok jadinya seolah-olah pelanggaran etika pucuk pimpinan partai bisa dimaklumi?” katanyaDia menegaskan, menjadi anggota DPR merupakan amanat rakyat’’Kalau menjalankan amanat yang begitu saja tidak bisa, kok ngomong akan memperbaiki negara,’’ sindirnya.
Dalam pengakuannya di hadapan penyidik KPK pada 4 Juli 2008 lalu, Agus menyebut dirinya menerima 10 lembar ’’travel cek panas’’ senilai total setengah miliar rupiah seusai pemilihan deputi gubernur senior Bank IndonesiaPemilihan pada 2004 yang berlangsung di Komisi IX DPR periode 1999-2004 itu akhirnya memenangkan Miranda Goeltom.
Menurut Agus, travel cek itu diberikan Dudhie Makmun Murod di ruang kerja Emir MoeisBersama dia ikut menerima Willem Tutuarima, Budi Ningsih, Matheus Pormes, dan Muhammad IqbalAgus kembali menjadi anggota DPR periode 2004–2009 dan duduk di Komisi II.
Anggota BK Anshori Siregar mengatakan, setelah Ketua DPR Agung Laksono meminta BK mengusut pengakuan Agus Condro pada 29 Agustus lalu, lembaganya langsung menggelar rapatKetika itu, berkembang dua pilihanBK berkoordinasi terlebih dulu dengan KPK atau BK langsung memanggil Agus Condro’’Hasilnya, BK akan ke KPK dulu,’’ kata legislator dari Fraksi PKS itu.
Namun, dengan keluarnya surat PAW Agus Condro, lanjut dia, BK tentu akan kembali merapatkan perkembangan tersebut’’Tapi, yang jelas, pada prinsipnya tetap bisa dipanggil BK,’’ ungkapnya.
Menurut Anshori, pengakuan Agus Condro sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh BK sebagai penegak etika internal anggota DPRTak terkecuali, Komisi Pemberantasan Korupsi.
’’Ibaratnya, sudah ada buruan yang jelasBerbahaya sekali bagi citra demokrasi dan hukum kalau ini tidak ditindaklanjutiRakyat akan berpikir percuma saja ada BK dan KPK,’’ katanyaAnshori sendiri mengaku akan mendorong BK secepatnya memanggil Agus Condro’’Semangat saya secara pribadi, ingin mendengarkan klarifikasi resmi dari Agus,’’ ujarnya.
Secara terpisah, Indonesia Corruption Watch (ICW) juga mendorong BK DPR tetap mengusut Agus CondroMeski anggota Fraksi PDIP itu telah di-recall partainya, penjelasan Agus Condro di hadapan BK sangat diperlukan untuk membersihkan citra DPR.
’’Kalau BK tidak melakukan pemanggilan, rakyat bisa berpikir recall Agus hanya akal-akalan dan BK sudah diintervensi,’’ kata Koordinator Divisi Monitoring Peradilan ICW Emerson YunthoMenurut dia, spekulasi yang berkembang bahwa recall Agus hanya untuk menghindari terseretnya sejumlah anggota FPDIP yang disebut Agus Condro ikut menerima uang haram bersama dirinya, bisa jadi benar.
Karena itu, BK sebaiknya tetap memanggil Agus CondroBahkan, menurut Emerson, ketika surat PAW (pergantian antarwaktu) Agus resmi diteken presiden, dia masih bisa diundang BK dalam kapasitas sebagai masyarakat biasa’’Tinggal sekarang BK punya keinginan atau tidak,’’ tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua BK Tiurlan Hutagaol menyatakan, dengan keluarnya PAW PDIP, proses pengusutan BK terhadap pengakuan Agus Condro otomatis berhentiSementara itu, sejumlah nama yang sempat disebut Agus Condro ikut menerima 10 lembar travel cek akan tetap ditelusuri BK ke KPK.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa Agus Condro sudah ditarik dari semua agenda kedewananMulai kegiatan fraksi, komisi, sampai alat kelengkapan lain’’Jadi, yang bersangkutan tidak berhak lagi mengikuti rapat-rapat di DPR,’’ katanya.
Seperti diberitakan, Agus sebenarnya tetap ingin menjalankan semua tugas kedewanannya sampai surat PAW dirinya resmi diteken presidenMenurut dia, setelah menjadi anggota dewan, dirinya harus mengikuti aturan negaraSaat ini surat PAW baru datang dari partaiSelain terlibat di sejumlah Panja di Komisi II, Agus masuk sebagai anggota Pansus RUU Susduk dan Pansus RUU Kewilayahan Negara(pri/mk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Turunkan Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler