jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menganggap kebijakan pemerintah membebaskan visa untuk wisatawan asing dari 25 negara, sebagai solusi menggeliatkan sektor pariwisata.
"Itu untuk peningkatan ekonomi karena kita tahu ekonomi kita turun drastis. Nilai dolar menguat dan rupiah melemah hingga Rp 13 ribu. Selama pemerintahan Pak SBY gak pernah tuh," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/3).
BACA JUGA: Kejagung tak Bisa Langsung Sita Aset IM2
Menurutnya, pemelahan rupiah menjadi indikator anjloknya perekonomian Indonesia. Nah, membebaskan visa untuk wisawatawan mancanegara bisa menjadi salah satu jalan memperbaiki perekonomian.
"Pembebasan visa merupakan hal positif sehinnga bisa naikkan kunjungan turis. Pembebasan visa itu untuk meningkatkan devisa negara karena diharapkan banyak turis yang berkunjung. Turis kita kurang padahal potensinya besar," pungkas politikus Partai Demokrat ini.
BACA JUGA: Bongkar Fraksi di DPR, Agung Cs Pastikan Copot 3 Ketua Komisi
Kementerian Pariwisata memutuskan untuk membebaskan visa kepada 25 negara. Sebelumnya, pemerintah hanya membebaskan visa untuk empat negara, yakni Tiongkok, Korea, Jepang, dan Rusia.
Namun, pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya menambah 21 negara lagi. Yakni, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa. Keputusan tersebut dilakukan untuk menggenjot devisa penerimaan negara melalui peningkatan kunjungan wisatawan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kubu Ical Laporkan Yasonna ke Bareskrim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Soesatyo Terancam Didepak dari Senayan
Redaktur : Tim Redaksi