Ahli Beberkan Salah Satu Gejala Omicron, Begini Ciri-cirinya

Senin, 03 Januari 2022 – 11:25 WIB
Dr. Amir Khan dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) baru-baru ini membeberkan pengamatannya soal gejala Omicron yang dialami pasien. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Amir Khan dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) baru-baru ini membeberkan pengamatannya tentang gejala Omicron yang dialami pasien.

Dokter Amir Khan menyatakan varian baru ini menyebabkan beberapa orang yang terinfeksi banyak berkeringat.

BACA JUGA: Pejabat Israel Nilai Varian Omicron Dapat Membawa Berkah

Gejala berkeringan berlebihan bahkan menyebabkan pasien terbangun dan harus berganti pakaian.

Berdasarkan pengamatannya di antara lima gejala Omicron ada yang sangat menonjol.

BACA JUGA: Kemenkes Sebut 2 Kasus Omicron di Surabaya Transmisi Lokal 

"Hanya muncul pada malam hari," kata Amir Khan seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/1).

Kendati demikian, ini bukan pertama kalinya para ahli mengamati keringat berlebih di malam hari pada pasien Covid-19.

BACA JUGA: Omicron Terdeteksi di Jatim, Gubernur Khofifah Minta Warganya tidak Panik 

Pada Desember lalu, sekelompok peneliti juga mencatat sebanyak 114 orang dari 212 peserta studi melaporkan banyak berkeringat.

Kemudian, sebanyak 102 dari mereka melaporkan berkeringat pada malam hari saat memerangi virus.

Di sisi lain, Rumah Sakit Guizhou University menunjukkan keringat malam bisa menjadi gejala pertama pneumonia Covid-19.

Namun, laporan ilmiah itu tidak didukung bukti yang luas, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuan.

Beberapa ahli medis sejak itu mengakui keringat malam sebagai salah satu gejala infeksi Covid-19.

“Ini penting, dan penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala ini. Jika kita ingin melacak Omicron dan melacaknya di seluruh dunia, kita harus bisa menguji orang-orang dengan gejala ini,” kata Dr. Khan seperti dikutip dari New York Post.

Dibandingkan dengan varian Delta, Omicron dikatakan hanya menyebabkan COVID-19 bergejala ringan seperti tenggorokan gatal, nyeri otot ringan, kelelahan ekstrem, batuk kering, dan keringat malam.

Hal senada diungkapkan Dr. Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali membunyikan alarm pada varian Omicron.

Dia mengatakan, sebagian besar pasien Omicron menunjukkan gejala yang sangat ringan dari infeksi. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler