Ahli: Jembatan Ambruk Kesalahan Kolektif

Selasa, 29 November 2011 – 10:28 WIB

TENGGARONG--Ahli konstruksi Universitas Mulawarman Samarinda, Prof Jamaludin, mengatakan Jembatan Kartanegara bukanlah jembatan gantung sebab konstruksinya jauh dari ituModelnya saja meniru Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat

BACA JUGA: Anak Walikota Tersangka Pengeroyokan

Terkait soal ambruknya jembatan, ia menilai hal tersebut merupakan kesalahan kolektif
Mulai dari pembuat feasibility study (FS) atau studi kelayakan, konsultan dan pimpro harus bertanggung jawab.

"Jembantan gantung itu bentangannya cembung, tapi jembatan Kartanegara justru vertikal

BACA JUGA: Runtuhnya Jembatan Juga Mengancam di Kalteng

Saya baru melihat langsung ke lokasi kejadian," singkatnya


Terpisah, DPRD Kaltim mendukung kepolisian melakukan investigasi atas ambruknya jembatan Kartanegara

BACA JUGA: 41 Jembatan di Sulteng Terancam Ambruk

Ambruknya jembatan yang baru mulai dipergunakan tahun 2011 ini dinilai janggal"Ini bukan bencanaAda human error di sini dan harus ada yang bertanggungjawab," kata Ketua Komisi I Dahri Yasin.

Dahri menduga ada sesuatu yang tidak beres dalam konstruksi jembatan tersebutHal ini didasarkan umur jembatan Kukar itu baru 10 tahun sejak dioperasionalkan tahun 2001 silamKarena itu, Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar hingga kontraktor proyek yang terlibat dalam pemeliharaan jembatan ini diperiksaPelaksana tender lelang pemeliharaan jembatan ini juga harus dimintai pertanggungjawab.

"Tidak ada angin tidak ada apa-apa dan baru 10 tahun sudah ambrukKita dengar ada perbaikan, tapi tidak antisipasi menyetop sementara kendaraan yang lewat," kata politisi Golkar ini.

Dahri juga mempertanyakan teknis pengerjaan jembatan Golden Gate Kaltim iniApa kontraktor awal dengan kontraktor yang mengerjakan perbaikan itu sudah sesuai dengan bestekPolisi diminta melibatkan tim teknis yang mengerti soal bangunan untuk memastikan penyebab musibah yang menewaskan 4 orang ini.

"Yang paling bertanggunjawab adalah pihak yang memberikan kerja hingga pelaksana kegiatan," katanya.

Sementara, Anggota Komisi I DPRD Kutai Kartanegara Trisno Widodo mengatakan, yang harus diutamakan dalam musibah ini adalah berusaha mengevakuasi korban yang diduga masih berada di dalam dasar sungai"Sementara, jangan dulu mencari-cari siapa yang salahPenyelamatan korban yang berada di dasar sungai harus didahulukan," kata dia.

Ketua Fraksi Patriot ini menilai, sebaiknya peristiwa ini dijadikan pengalaman bagi Kukar Kartanegara maupun Kaltim"Ini harus menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan terhadap jembatan lainnya yang ada di Kaltim," pungkas ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar ini(ri/tom2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Ikut Pantau Jembatan Tua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler