jpnn.com, JAKARTA - Para ahli gizi mengakui kandungan gizi ikan Sidat tidak kalah dibanding ikan salmon.
Banyak orang bahkan tidak tahu bahwa ikan sidat memiliki kandungan protein dan nutrisi terbaik di banding jenis ikan lainnya.
BACA JUGA: Manfaat Ikan Sidat tak Kalah Dibanding Salmon
“Kalau bicara kandungan gizinya, ikan sidat itu salah satu sumber protein hewani terbaik. Rnggak kalah kandungannya kalau dibanding ikan salmon, tuna, atau ikan-ikan impor lainnya,” kata ahli gizi dari Universitas Alma Ata Yogyakarta Pramitha Sari dalam keterangannya dikutip Selasa (1/8).
Dia menjelaskan ikan sidat mengandung banyak omega 3, beta karoten, vitamin A, B, dan C, serta protein yang tinggi selain juga rendah karbohidrat.
BACA JUGA: Ketum Honorer K2 Teknis Administrasi: Sekuriti Instansi Pusat Nelangsa, Minta Diperjuangkan
Perpaduan nutrisi yang ada di dalam ikan sidat baik untuk menjaga kesehatan mata dan imunitas.
"Sayangnya, ikan sidat di Indonesia justru kebanyakan diekspor ke Jepang sebagai bahan baku unagi, " ujarnya.
BACA JUGA: Yang Ingin Jadi Ketum Golkar, Jusuf Kalla: Jangan Harap kalau Tak Punya Modal Rp 600 Miliar
Kandungan gizi yang melimpah juga menjadikan ikan sidat sebagai salah satu makanan terbaik bagi bayi yang baru memasuki fase MPASI.
Dia mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi ikan sidat akan memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Hanya, Pramitha mengakui sulit untuk menemukan ikan sidat di pasaran.
Di samping itu, kesadaran orang tua seputar manfaat ikan sidat dan ikan endemik Indonesia lainnya masih sangat minim.
"Kadang ibu-ibu yang mulai MPASI terlalu kagum dengan ikan-ikan impor, padahal kandungan gizi ikan salmon justru berada di bawah level ikan lokal Indonesia. Jadi, ikan sidat sangat bagus untuk nutrisi otak supaya anaknya pintar,” terangnya.
Dia menambahkan meski ikan ini sulit ditemukan di pasaran karena diekspor, tetapi sudah ada beberapa produk dalam negeri olahan ikan sidat yang bisa dikonsumsi anak-anak, di antaranya adalah Gizidat dan Generos.
Gizidat adalah nutrisi anak yang diolah dari bahan madu hutan, ikan sidat, dan curcuma atau temulawak.
"Konsumen Gizidat lebih banyak berdomisili di kawasan Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya," kata Danica Dwi Prahesti, Data Analys PT Rumbaka Gung Triwikrama, principal Gizidat.
Terkonsentrasinya konsumen di Pulau Jawa karena distribusi Gizidat dimulai lewat pemasaran online. Selain itu, masyarakat di Jawa lebih terbiasa dengan belanja online karea infratrukturnya lebih mendukung.
“Sepanjang 2023 Gizidat sudah terjual sekitar 300 ribu botol,” katanya.
Adapun Generos yang juga menggunakan ikan sidat dalam bahan bakunya memiliki konsumen yang lebih spesifik. Mereka yang ditarget adalah konsumen yang membutuhkan produk untuk nutrisi otak anak. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad