Ahmad Sahroni Yakin Polri Bisa Maksimal Menjaga Keamanan Selama Pilkada

Kamis, 12 September 2024 – 07:30 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni berharap Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kekondusifan keamanan selama pelaksanaan Pilkada serentak, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian di media sosial.

Menurut Sahroni, Pilkada serentak bakal tidak kalah 'panas' dari Pemilu Presiden, terutama di ruang digital seperti media sosial yang menjadi salah satu arena pertarungan ide

BACA JUGA: Soroti Kasus Siswi SMP Diperkosa & Dibunuh 4 Remaja, Sahroni Geram, Dorong Revisi UU SPPA

"Nah, peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Legislator Partai NasDem itu mengatakan konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring opini dan menyesatkan masyarakat.

BACA JUGA: Ayuk Findi Antika yang Racuni Tetangga dengan Kopi Sianida Divonis 18 Tahun Penjara

"Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kekondusifan keamanan sepanjang Pilkada," ujarnya.

Sahroni menyebut saat ini sudah banyak pihak yang dapat memanipulasi fakta melalui media sosial. Dirinya tidak ingin, pembiaran yang berlebihan berujung pada penyesatan informasi.

BACA JUGA: Pj Gubernur Bali Prihatin Warganya Pemelihara Landak Jawa Diseret ke Pengadilan

"Namun, bukan berarti Polri harus jadi reaktif berlebih, tidak usah. Biarkan proses dialektika terjadi di medsos, tetapi jika ada yang kebablasan dan memenuhi unsur-unsur pidana, ya, harus ditangani bahkan diproses," tuturnya.

Menurut Sahroni, ketegasan dalam menindak pelaku penyebaran hoaks dan ujaran kebencian juga diperlukan sebagai efek jera.

"Biar orang tidak seenaknya memfitnah atau menyebar hoaks, karena kita ingin proses pilkada ini diwarnai dengan tarung ide dan gagasan. Jangan sampai ada yang menyetir ke arah lain," ucap Sahroni.

Politikus kelahiran Tanjung Priok itu juga berharap pihak kepolisian bersikap bijak dalam menangani aduan-aduan yang muncul selama Pilkada.

"Ya, tetapi pasti ada juga aduan yang bersifat politis. Misal, pihak A merasa pihak B kebablasan atau hal-hal lainnya. Nah, polisi harus cermat dalam menangani yang seperti itu," kata Sahroni.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, pada Selasa (10/9), mengatakan Polri akan melakukan patroli di dunia nyata dan dunia maya untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

Terkait patroli siber, kata Trunoyudo, Polri akan menerapkan sistem pemantauan digital, analisis data, serta penggunaan aplikasi mobile. Hal tersebut memungkinkan kepolisian merespons situasi di lapangan dengan cepat dan efektif.

Langkah dilakukan oleh Polri demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama Pilkada.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler