Ahmadinejad: Tekanan Barat Kuatkan Kami

Senin, 16 November 2009 – 18:03 WIB
NUKLIR - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sebuah konferensi pers di Istanbul, Turki, beberapa hari lalu. Foto: AP Photo/Burhan Ozbilici.
TEHERAN - Pembicaraan tentang nuklir yang penuh tekanan dan kecaman terhadap Iran, disebutkan hanya akan 'menyakiti' pihak Barat, serta justru mendorong negeri itu untuk meningkatkan lagi teknologinyaPenyataan terakhir ini disampaikan oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di situs resminya, sebagaimana diberitakan AP, Senin (16/11) siang.

Komentar Ahmadinejad ini dapat diterjemahkan sebagai sebuah 'ancaman' terselubung dari Iran

BACA JUGA: Surat Kongres AS ke SBY Beredar di Papua

Artinya, Iran bisa jadi tak akan ragu meneruskan aktivitas pengayaan uranium miliknya ke level berikutnya (produksi bahan persenjataan, Red), apabila negosiasi dengan komunitas internasional gagal alias tak sesuai harapan mereka.

"Kerjasama dengan Iran merupakan kepentingan pihak Barat (khususnya)
Namun tekanan terhadap negeri Persia ini hanya akan membuat negara (kami) lebih kuat dan maju," tulis Ahmadinejad dalam pernyataan resminya tersebut.

Komentar itu sendiri muncul, setelah Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa Iran mulai kehabisan waktu untuk setuju dengan salah satu konsep rencana PBB

BACA JUGA: Obama Ajak Keluarga ke Indonesia

Dalam rancangan itu, PBB mengusulkan agar Iran bersedia mengirimkan uranium berlevel rendah miliknya ke luar negeri untuk pemrosesan lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, Ahmadinejad pun menegaskan lagi bahwa hak (pengelolaan) nuklir Iran tidak bisa dinegosiasikan, serta bahwa aktivitas nuklir negeri itu akan berjalan sesuai kerangka kerja lembaga pengawas nuklir PBB
Tidak dijelaskan soal tekanan pihak Barat yang disebut 'mengancam' Iran itu

BACA JUGA: APEC Gagal Sepakati Pakta Climate Change

Namun diperkirakan, hal itu ada hubungannya dengan batasan pengayaan uranium hingga 20 persen yang diusulkan, yang disebut-sebut diperlukan Iran untuk mengoperasikan sebuah rektor riset di Teheran, serta masih dalam tahap negosiasi dengan IAEA (International Atomic Enegrcy Agency)-nya PBB di Wina, Austria.

Sejauh ini, Iran tercatat (setidaknya berdasarkan pengakuan mereka, Red) baru melakukan pengayaan uranium hingga 5 persen, yang sebenarnya cukup untuk menghasilkan bahan bakar bagi pembangkit listrik nuklirnyaMeski begitu, pihak Barat yang terutama dimotori AS, masih saja meyakini bahwa ada aktivitas nuklir tersembunyi lainnya milik Iran yang diarahkan untuk persenjataanSebuah dugaan yang senantiasa dibantah Iran, yang memastikan bahwa program nuklirnya hanya ditujukan untuk hal-hal positif seperti memproduksi energi(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Thaksin-Hun Sen Panen Kecaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler