jpnn.com - JAKARTA - Salah satu alasan warga korban penggusuran menolak direlokasi ke rumah susun milik Pemprov DKI adalah lokasinya yang jauh dari tempat mereka mencari nafkah. Selain tidak efisien dari faktor waktu, ongkos transportasi yang harus dikeluarkan menjadi beban baru bagi warga.
Atas masalah ini Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menawarkan solusi. Pria yang akrab disapa Ahok itu membuka lapangan pekerjaan di sekitar rumah susun.
BACA JUGA: Polisi Bidik Kepala Bea Cukai Tanjung Priok
Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/10).
Seperti diketahui, lokasi tersebut menjadi rumah baru ribuan korban penggusuran oleh Pemprov DKI di sejumlah wilayah.
BACA JUGA: Usai Salat di Masjid, Topan Dikeroyok Pemuda Mabuk
"Saya mengajak warga penghuni Rusun Marunda untuk bisa mengelola peternakan ikan lele. Sistemnya adalah bagi hasil, dimana 80 persen untuk yang kerja dan 20 persen untuk pemerintah,” papar Ahok.
Ahok memastikan para penghuni rusun Marunda yang mau berusah pasti akan diberikan modal.
BACA JUGA: Mutmainah Si Pemutilasi Anak Sendiri Dirujuk ke RSJ Grogol
Tidak hanya menjadi peternak ikan lele saja melainkan kegiatan dan keterampilan jahit menjahit dan lainnya.
"Warga diperbolehkan membuat usaha untuk menambah penghasilan. Sehingga betah tinggal di rusun," kata Ahok.
Bagi warga yang rajin untuk berusaha, tambahnya, tentu akan mendapat penghasilan lebih baik.
"Kita akan menyediakan kesempatan bagi warga yang rajin dan bisa menjahit untuk mengerjakan pembuatan sprei, bantal dan guling," katanya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ajak Sophia Latjuba ke Peresmian RPTRA Marunda
Redaktur : Tim Redaksi