jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku pernah mengajak staf khususnya yang kini masuk daftar cegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sunny Tanuwidjaja untuk bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Tujuannya adalah agar Sunny tahu cara Ahok -sapaan Basuki- bergaul dengan para tokoh politik.
Ahok menuturkan, staf khususnya itu memang sedang menyusun disertasi doktoral mengenai gaya berpolitik gubernur pengganti Joko Widodo itu. Karena itulah Ahok mengajak Sunny saat bertemu orang-orang penting.
BACA JUGA: Meutya Serang Menteri yang Bilang Abu Sayyaf Kurang Makan
"Ke Bu Mega saya ajak si Sunny. Ke Surya Paloh, saya ajak. Supaya dia bisa lihat saya menghadapi orang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/4) malam.
Namun, kata Ahok, saat itu Mega ingin bicara empat mata dengan dirinya. Karena itu Sunny tidak ikut serta dalam pembicaraan.
BACA JUGA: Dua Penerjun Payung TNI AU Gugur, Penyebabnya Beda
Ahok juga mengakui bahwa Sunny memiliki kedekatan dengan pengusaha. Sunny juga pernah bergabung di Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
"Si Sunny sama Lippo dekat. Kalau enggak salah dia bantuin Peter Sondakh juga," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: TNI Sudah Siap Masuk Filipina
Meski demikian Ahok menegaskan, Sunny tidak memegang proyek apa pun di Pemerintah Provinsi DKI. Sunny juga tidak mempunyai ruangan di Balai Kota DKI.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deadline Tebusan Berakhir Hari Ini, Lantas?
Redaktur : Tim Redaksi