jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama justru mendukung sikap tegas Pemerintah Kota Bekasi menahan truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta karena beroperasi di luar jam yang telah disepakati. Penangkapan ini terjadi karena sebelumnya pemerintah Kota Bekasi mengusir puluhan truk yang mengangkut sampah di luar jam kesepakatan.
"Penangkapan itu ya wajar. Orang yang ada di lapangan itu yang jadi masalah, kenapa mereka melanggar jam operasional. Mereka (supir truk) ngotot, kata mereka dulu juga boleh. Kalau boleh tidak boleh ya itu bukan urusan saya," ujar Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (29/4).
BACA JUGA: Siapkan Rp 300 M untuk Revitalisasi Pasar Senen
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengimbau agar seluruh sopir truk yang mengangkut sampah ke TPS Bantar Gebang Bekasi menaati aturan yang telah disepakati antardua pemerintah daerah.
Bahkan, Ahok mengancam akan memecat sopir truk nakal yang kerap mencuri-curi waktu mengoperasikan truk sampah di luar jam operasional.
BACA JUGA: PT DKI: Dua Pengamen Cipulir tak Terbukti Bunuh Dicky
"Saya kira itu pelanggaran yang mereka lakukan, ya harus ditaati. Kita juga sudah kasi tahu. Nanti yang bandel-bandel nyolong seperti itu tidak akan kita pakai lagi. Itu kalau dari petugas kita akan kita kasih sanksi," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, jam operasional yang disepakati antara Pemprov DKI dengan Pemda Kota Bekasi adalah mulai pukul 21.00 WIB - pukul 04.00 dini hari. Sayangnya sopir nakal kerap mengoperasikan truk sampahnya di siang hari. Akibatnya, bau dari sisa sampah menyeruak di sepanjang jalan. Belum lagi dengan cairan dari sampah yang menetes di jalan sangat mengganggu pengguna jalan serta kemacetan yang parah karena truk tersebut tidak bisa melaju kencang.(rus/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Pedagang Pasar Rumput Curiga Ada yang Sengaja Membakar Pasar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Pasar Rumput Terbakar
Redaktur : Tim Redaksi