jpnn.com - JAKARTA – Tidak semua lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) buruk di mata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Karena, ada juga lulusan IPDN yang berkualitas.
“Banyak kok yang bagus," kata Ahok, sapaan Basuki, usai meresmikan pembukaan layanan Kemoterapi Unit Hematologi Onkologi Paliatif di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Kamis (10/9).
BACA JUGA: Pelaku Kekerasan di Video Siswi Berjilbab Ternyata Memang Keras
Salah satu lulusan IPDN yang dianggap bagus oleh Ahok adalah Edy Junaedi. Saat ini, Edy menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI.
“Buktinya saya bisa temukan Edy Junaedi, Kepala BPTSP (lulusan) dari IPDN lho. Terus Kadishub dan wakilnya, Kadinsih dan wakilnya juga IPDN,” tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Kabut Asap Kian Pekat, Siswa Belajar di Rumah Masing-masing
Sebelumnya, Ahok mengusulkan agar IPDN dibubarkan. Salah satu alasannya adalah sistem masuknya tidak jelas. Ahok menyampaikan usulan pembubaran IPDN didasarkan pada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Cuma maksud saya setelah UU ASN sebetulnya enggak butuh IPDN juga sudah oke kan karena orang lain boleh jadi PNS kan, bisa mengabdi juga,” ungkap suami Veronica Tan itu.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Tolonglah...Pak Jokowi, Bantu Kita
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuekin e-PUPNS, PNS Dianggap Mengundurkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi