jpnn.com - BINJAI - Insiden beredarnya video kekerasan siswi pelajar SMPN 4, Binjai, Sumatera Utara, di jejaringan sosial youtube dan facebook beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Budaya Supriano melakukan sidak ke sekolah tersebut kemarin (9/9).
Dalam sidak tersebut, Supriano mengatakan, pihaknya belum dapat memberikan keputusan terkait insiden video kekerasan siswi SMPN 4 Binjai. Namun Dinas Pendidikan Binjai berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan baik.
BACA JUGA: Kabut Asap Kian Pekat, Siswa Belajar di Rumah Masing-masing
"Jadi semua saya serahkan ke Dinas Pendidikan Binjai, biar mereka yang menyelesaikan masalah ini, kalau Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Budaya hanya memantau perkembangan masalah ini," jelasnya saat itu.
Dikatakannya, setelah meminta keterangan dari pihak sekolah, Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Budaya mendapatkan keterangan bahwa masalah ini dikarenakan unsur tidak kesengajaan dan secara sepontan dilakukan oleh siswi tersebut.
BACA JUGA: Tolonglah...Pak Jokowi, Bantu Kita
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Binjai, Khairil Anwar, Rabu (9/9) menyebutkan, pelaku kekerasan K memang kerap dikenal memiliki karakter yang keras. " Dia memang keras, bahkan sering tidak mendengarkan nasehat guru," pungkasnya.
Disinggung soal sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku, Khairil menjawab tidak tau. "Semuanya kami serahkan kepada pihak Dinas Pendidikan,”jawabnya.
BACA JUGA: Cuekin e-PUPNS, PNS Dianggap Mengundurkan Diri
Sementara sampai saat ini, Rabu (9/9) pihak Dinas Pendidikan Kota Binjai terkait video kekerasan serta aksi kekerasan di SMP Negeri 4 Binjai, belum dapat memberikan keputusan apapun terkait peristiwa kekerasan sesama pelajar di SMPN 4 Binjai.
Kadis Pendidikan Binjai Dwi Anang Wibowo menjelaskan pihaknya belum dapat memberikan sanksi atau putusan terkait di SMP Negeri 4 Binjai. Lanjutnya, itu dikarenakan, pihaknya belum mendapatkan keterangan dari pihak pelaku.
“Kami belum dapatkan keterangan dari pelaku maupun keluarga terkait merebaknya video kekerasan dan aksi kekerasan yang dilakukannya. Jadi keputusan apapun belum dapat kita putuskan, karena hingga sekarang keberadaan siswi yang merupakan pelaku hingga saat ini belum masuk ke sekolah,”ucapnya. (*luk/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditangkap, Mucikari Anggita Sari Ternyata Masih Muda
Redaktur : Tim Redaksi