jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan alasan beroperasinya omprengan di Jakarta. Menurutnya, hal itu terjadi karena bus belum beroperasi selama 24 jam.
"Kalau sudah 24 jam pasti nggak ada omprengan-omprengan," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Minggu (21/6).
BACA JUGA: Ahok Diminta Dekati PKL Lebih Manusiawi
Ahok menyatakan, jumlah bus yang belum memadai menyulitkan untuk beroperasi selama 24 jam. "Saya lihat di Pramuka banyak omprengan, habis enggak ada bus lagi," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Pemerintah Provinsi DKI, sambung Ahok, menggandeng operator bus bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Setelah bergabung, mereka akan dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.
BACA JUGA: DKI Luncurkan 20 Bus Transjakarta Merek Scania
"Nanti Kopaja-Kopaja akan masuk dibayar rupiah per kilometer," tandas mantan politikus Gerindra itu. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Untuk Sementara, Tempat Hiburan Malam Tertib Aturan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Telur Ayam Turun Rp 400 per Kilogram
Redaktur : Tim Redaksi