Ahok Bilang Seluruh Tanggul di Jakarta Utara Tidak Layak

Selasa, 07 Juni 2016 – 11:22 WIB
Basuki T Purnama. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut semua tanggul di Jakarta Utara sudah tidak layak. ”Memang sudah ada analisa dari Belanda. Seluruh pesisir Jakarta Utara ini tanggulnya tidak layak. 

Jadi Waduk Pluit itu digusur harus ada tanggul di utara, kalau tidak ada tanggul bahaya,” terang gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut.

BACA JUGA: Lagi-lagi, Legislator Kebon Sirih Digarap KPK

Tahun ini, Ahok berencana menyelesaikan pembangunan tanggul bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Pemerintah Belanda. Pembangunan tanggul itu yang menjadi alasan warga Pasar Ikan ditertibkan. 

”Termasuk Pasar Ikan, kenapa Pasar Ikan mau kita gusur kemarin? Itu mau dibuat tanggul. Kalau enggak, itu air laut sudah masuk, itu pompa enggak ada gunanya. Itu kalau tambah hujan 40 persen saja, Jakarta akan tenggelam,” ucapnya. 

BACA JUGA: Kualitas Tanggul Buruk, Ahok Salahkan Pendahulunya

Mantan anggota DPR asal Partai Golkar ini juga mengatakan, wilayah Ibu Kota saat ini 40 persen di bawah muka laut. ”Jadi kalau itu ada yang bilang ada-ada saja, itu enggak ngerti sama sekali,” lanjut Ahok seperti dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group). 

Menurutnya juga Jakarta sudah membutuhkan tanggul tersebut karena efek global warming. 

BACA JUGA: Oalah! Tanggul Jebol Lagi, Banjir Rob Meluas

Akibatnya, air laut pun meninggi. ”Air dalam bentuk es banyak mencair sehingga air muka laut itu agak tinggi kalau pasang. Nah itu, air laut pasang karena daya tarik bulan, bukan karena reklamasi. Tolong dicatat itu,” tegas juga mantan Bupati Belitung Timur tersebut. 

Dia menyebut ada kesalahan di era kepemimpinan Ibu Kota sebelumnya yaitu saat tanggul dibangun pendek. Kini, tanggul-tanggul pendek itu sudah tidak layak lagi. 

”Makanya kita mau selesaikan tanggul A, tanggul A itu puluhan triliun biayanya. Nah inilah yang memaksa harus berkontribusi. Sepanjang Jakarta ini total semuanya 105 km,” papar Ahok juga. 

Sebelumnya diberitakan, tanggul di Pantai Mutiara jebol pada Jumat malam (4/6). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi jebolnya tanggul disebabkan oleh erosi dasar tanggul.

”Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol,” terang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (4/6).

Seperti diketahui, akibat jebolnya tanggul di Perumahan Pantai Mutiara ini menyebabkan air laut masuk ke kawasan perumahan elite yang berlokasi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara tersebut. Dampaknya, 124 mewah yang ada di sana tergenang termasuk puluhan mobil terendam. (wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain! SPBU yang Suka Curangi BBM Digerebek Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler