jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, usulan anggaran rehabilitasi SMPN 159 Jakarta terlalu kelewatan. Tidak masuk akal. Tidak sepadan dengan kondisi gedung sekolah yang akan direhab.
Padahal kata Gubernur yang akrab disapa Ahok, Pemerintah Provinsi DKI sebenarnya berniat memperbaiki SMPN 159 Jakarta tahun ini. Namun, rencana itu ditunda karena anggaran untuk perbaikan sekolah tidak masuk akal.
BACA JUGA: Wagub Aceh: Apa Salahnya Jika Warga Kita Beristri Muslim Rohingya
"Masuk akal enggak rehab sekolah, satu sekolah sampai Rp 30 miliar-Rp 50 miliar, rehab apa bangun kampus?! Anda mau biarkan kayak gitu? Lebih baik saya coret. Saya suruh konsultan analisa kembali," ucap Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8).
Usulan rehab dilakukan karena bangunan gedung sekolah berlantai satu yang berlokasi di Jalan Jembatan Besi Raya Nomor 24, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat itu banyak mengalami kerusakan.
BACA JUGA: Mapolresta Digeruduk Petani, Aneh...Malah Kawan Kami yang Ditangkap
"Tapi tahun depan kami perbaiki. Kalau di APBD Perubahan enggak keburu," kata Ahok
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan, banyak kecurangan yang dilakukan oleh oknum Dinas Pendidikan. "Jadi di Dinas Pendidikan permainan tuh paling keterlaluan. Semua mau dicurangin, mau dimakan tuh duit. Dulu KJP (Kartu Jakarta Pintar) pun mau dimakan," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Empat Nenek-nenek Judi di Dekat Masjid, Bakal Dicambuk 12 Kali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukhoi Paksa Turun Pesawat Asing
Redaktur : Tim Redaksi