Ahok Dianggap Menista Alquran, Golkar Masih Mau Bertahan?

Jumat, 07 Oktober 2016 – 13:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendesak partainya agar menarik dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta.

Menurut Doli, pernyataan Ahok tentang Surat Almaidah 51 yang dianggap dianggap telah menyerang keyakinan umat Islam. Doli bahkan menyebut Ahok sudah bertentangan dengan doktrin karya kekaryaan  Golkar.

BACA JUGA: Nasdem: Apa Benar Ahok Cinta Partai Golkar?

"Figur Ahok sudah tidak relevan lagi dengan doktrin karya kekaryaan dan ikrar Panca Bhakti Golkar," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10.

Doli yang pernah menjadi ketua umum KNPI itu menganggap Ahok juga berpotensi membahayakan basis suara Golkar. Karenanya, sudah semestinya elite Golkar mencabut dukungan untuk calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu.

BACA JUGA: Dhani Kerahkan Kekuatan Penuh Republik Cinta, Rival Tak Mau Kalah

"Saya menggugah hati nurani pimpinan dan seluruh keluarga Partai Golkar agar segera mengambil sikap cabut dukungan terhadap Ahok," tegas Doli.

Ia menambahkan, tidak ada untungnya bagi Golkar jika tetap mempertahankan dukungan politik untuk Ahok. "Sebagai sebuah partai yang memiliki karakter nasionalisme-religius, Golkar tidak pantas memberikan dukungan terhadap figur yang anti agama dan anti persatuan bangsa," pungkas Doli. (dna/JPG)

BACA JUGA: Politikus PDIP Kritik Dua Putusan MK Soal Pilkada Ini

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Ahok Diperebutkan, Ketua PDIP Bilang Begini...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler