jpnn.com - JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan Indonesia Bergerak menilai, ada enam alasan mengapa masyarakat Jakarta dan partai politik harus menolak pencalonan Basuki Tjahaja Purnama kembali maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Salah satunya yakni, perilaku yang sangat tidak terpuji. Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok itu kerap berkata-kata kasar dan provokatif. Atas sikap tersebut, Ahok dinilai minus etika.
BACA JUGA: Kang TB dan Kang Emil Masuk Radar PDIP buat Jabar Satu
"Selain itu, Ahok juga selama ini anarkis terhadap rakyat kecil, tak mampu benahi Jakarta, biang konflik, minus prestasi dan juga munafik," ujar Koordinator Aksi Jamal Hidayat, di sela-sela aksi yang digelar Indonesia Bergerak di depan Patung Kuda, persimpangan Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Kamis (8/9).
Menurut Jamal, Ibu Kota membutuhkan pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat Jakarta dan sekaligus mampu melaksanakan pembangunan dengan baik. Karena itu sudah saatnya mencari pemimpin yang tepat. Bukan justru melanggengkan kekuasaan yang sangat tidak berpihak pada rakyat kecil.
BACA JUGA: Pimpinan MPR: Insaf Dulu Baru Nyalon
"Ahok bukan solusi bagi ibu kota, tapi petaka bagi warga Jakarta. Karena itu harus ditolak," tandas Jamal.
Indonesia Bergerak kata Jamal, terdiri dari sejumlah elemen masyarakat Jakarta.
BACA JUGA: KPU Buka Pendaftaran Calon 21-23 September
Seperti kalangan pekerja, pedagang, mahasiwa, profesional muda, buruh, aktivis dan elemen-elemen lain, yang melihat ketidakberpihakan Ahok pada masyarakat kecil.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat-PAN-PPP Sudah Tetapkan Nama
Redaktur : Tim Redaksi