jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai saat ini tidak membutuhkan tim media yang kuat untuk mendongkrak citranya.
Pasalnya, gubernur yang akrab disapa Ahok itu, merupakan sosok yang sangat populer di kalangan media. Karena setiap omongannya menarik untuk dijadikan bahan berita.
BACA JUGA: Klir, Komisi Perlindungan Korupsi Cukup Sampai di Sini
"Saya rasa sekarang ini yang dibutuhkan tim legal yang kuat. Enggak usah tim PR, Ahok tak perlu tim PR (publik relation,red)," ujar mantan Staf Khusus Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat pada diskusi yang digelar The Indonesian Institute, Kamis (9/6) petang.
Menurut Yopie, Ahok sangat membutuhkan tim legal yang kuat, untuk mengingatkannya. Paling tidak ketika mengeluarkan sebuah kebijakan, benar-benar dikaji terlebih dahulu dari segala sisi. Sehingga tidak mudah diserang pihak-pihak yang merasa dirugikan.
BACA JUGA: Mendagri Berat Hati Memecat Penulis Komisi Perlindungan Korupsi
"Jadi bangun sistem yang bagus, bikin tim legal yang kuat, paling tidak terkait kebijakan yang diambil. Karena memang harus diakui, untuk membangun Jakarta tidak cukup hanya dengan budget dan prosedur yang ada. Pasti butuh kreasi. Ini seperti mencari superman," tutur Yopie.
Sebagai warga Banten, Yopie mengaku iri dengan apa yang dilakukan Ahok selama ini. Namun menurut Yopie, ke depan setiap kebijakan yang diambil perlu dipastikan tidak meninggalkan jejak persoalan.
BACA JUGA: Dulunya Angkut Pasukan Sekutu, Kini Dukung Pasukan TNI
"Saya kebetulan orang Banten, saya iri. Beliau banyak melakukan sesuatu, tapi meninggalkan jejak banyak yang menimbulkan persoalan. Di sini sulitnya publik policy diproses," tandas Yopie. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyuap Jaksa Kejati Jabar Segera Duduk di Kursi Pesakitan
Redaktur : Tim Redaksi