jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan blusukan ke kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11). Salah satu yang dikunjungi adalah Jalan Ayub.
Ahok, sapaan Basuki, tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Ia tampak mengenakan kemeja kotak-kotak. Begitu tiba, Ahok sempat memasuki tempat makan bakso dan berbincang dengan pedagang.
BACA JUGA: FPI Klaim 200 Ribu Siap Aksi, di Surat Pemberitahuan Kok Cuma...
Ahok langsung dikerubuti oleh para warga. Mereka terlihat menyalami dan foto bareng bersama mantan bupati Belitung Timur itu.
Di tengah-tengah blusukan, puluhan warga melakukan penolakan terhadap kedatangan Ahok di Rawa Belong.
BACA JUGA: Jumat Ada Demo Akbar, Plt Gubernur DKI Ogah Liburkan Sekolah
Mereka terlihat membawa karton, salah satunya adalah Hina Alquran = Mati.
"Ngapain lo ke sini? Keluar lo. Warga asli nolak nih," kata para warga tersebut.
BACA JUGA: Presiden Sowan Sana Sini, Politikus Golkar: Sikap yang Aneh
Seorang pria yang mengaku bernama Habib Idrus Al-Ashi menyatakan, mereka menolak Ahok karena diduga melakukan penistaan agama.
Lelaki yang menggunakan pakaian warna putih dan peci putih itu meminta polisi supaya tidak mengorbankan umat Islam.
"Kami enggak terima kampung kami dimasuki penista agama. Kita ini semua saudara jangan coba mengorbankan umat Islam pak polisi. Ini kampung orang Islam. Kami enggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok. Takbir," ucap Habib Idrus.
Pihak keamanan yang menjaga jalannya blusukan Ahok coba menenangkan warga. Namun, hal itu sia-sia.
Para warga yang menolak kedatangan langsung bergegas mencoba mengejar rombongan Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Gubernur DKI Jakarta Batalkan 14 Lelang Proyek
Redaktur : Tim Redaksi