jpnn.com - jpnn.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bakal kembali nonaktif.
Pasalnya, calon petahana itu harus cuti karena mengikuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
BACA JUGA: Presiden PKS Sayangkan Aksi Emosional Ahok-Djarot
Nantinya, ada pelaksana tugas (plt) yang ditunjuk untuk menggantikan posisi Ahok ketika menjalani cuti kampanye.
Namun, Ahok mengaku, belum tahu sosok yang ditunjuk menjadi Plt Gubernur DKI.
BACA JUGA: PKS Yakin Partai Pengusung Agus-Sylvi Ingin Perubahan
"Saya enggak tahu. Mendagri yang putusin," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/3).
Hal senada disampaikan Djarot. Dia mengaku, belum mengetahui sosok yang ditunjuk sebagai Plt Gubernur DKI. Penunjukan itu, kata Djarot, dilakukan oleh mendagri.
BACA JUGA: Mayoritas Pemilih Agus Bakal Golput, Sisanya ke Ahok
Namun, Djarot berharap, sosok yang ditunjuk menjadi Plt Gubernur DKI sudah mengetahui program kerja dia dan Ahok. Sehingga, Plt Gubernur yang ditunjuk tidak kebingungan ketika menjalankan tugasnya.
"Supaya tidak meraba-raba dan bisa melanjutkan (program kerja)," ucap Djarot.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memutuskan cuti kampanye berlangsung dari 7 Maret-15 April 2017. Sebelum hari pencoblosan pada 19 April, diberlakukan masa tenang selama tiga hari, yakni 16, 17, dan 18 April.
Kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua berbeda dengan putaran pertama. Pada putaran kedua tidak ada kampanye akbar dan pemasangan alat peraga. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU DKI Larang Alat Peraga Kampanye di Putaran Dua
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar