Ahok Dukung Rencana Pembentukan Pansus

Rabu, 03 September 2014 – 10:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembentukan Panitia Khusus (Pansus), guna mendalami terbakarnya Transjakarta oleh DPRD DKI, mendapat dukungan penuh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Dia menilai pembentukan Pansus DPRD DKI bisa membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membongkar berbagai kasus yang menimpa bus Transjakarta.

BACA JUGA: Kasus Video Porno, Mantan Wabup Bogor Ditahan

Apalagi, kasus terbakarnya bus Transjakarta yang berulang-ulang sangat meresahkan masyarakat pengguna busway itu. ”Pansus bus Transjakarta bagus, silahkan DPRD membuatnya,” ujar Basuki, kemarin (2/9).

Pejabat yang akrab disapa Ahok itu juga menilai langkah DPRD DKI membentuk Pansus Busway sangat wajar.

BACA JUGA: DKI Dapat Tambahan Kuota 1.000 CPNS

Sebab pembentukan pansus sudah menjadi salah satu tugas DPRD yang merupakan pengawas dari proses pembangunan yang dilakukan kepala daerah. ”Itu hak DPRD, mereka kan memang tugasnya mengawasi anggaran dan penggunaannya jadi  punya hak untuk memanggil,” katanya juga.
     
Dijelaskan Ahok lagi, peristiwa terbakarnya bus Transjakarta di Halte Busway Masjid Agung Al Azhar di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (28/8) patut diselidiki secara mendalam. Terlebih, bus yang terbakar merupakan bus baru yang dibeli menggunakan APBD DKI tahun 2013.
     
”Ngacolah masa bus baru beli kok kabelnya terbakar? Kesalahan ada di busnya. Mutu dan spek armadanya sangat jelek. Kabelnya tidak benar, makanya mestinya diselidiki hingga tuntas,” tegas lagi pejabat yang juga politisi Partai Gerindra tersebut.
     
Lebih jauh, Ahok menambahkan pengadaaan armada bus Transjakarta pada tahun mendatang tidak lagi berasal dari pabrikan di Tiongkok (China). Sebab, menurutnya bus buatan Eropa lebih bagus dan sudah teruji kualitasnya selama ini.
     
”Kita tahun depan mau beli bus dari Eropa saja yang kelasnya dan kualitasnya sudah teruji bagus selama ini. Bukannya tidak mau pakai bus dari China. Tapi kalau memang menggunakan bus dari China mesti cari yang kelas atasnya,” paparnya juga.
     
Salah satu anggota DPRD DKI pengusung pansus, Taufik Hadiawan mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat dukungan penuh dari kalangan dewan untuk membentuk Pansus Busway. Bahkan, dijadwalkan pekan ini seluruh pendukung pansus akan berkumpul untuk menggelar rapat.

”Sudah hampir pasti pansus busway ini akan terbentuk dalam waktu dekat,” paparnya. Taufik juga menilai, banyak ketidakberesan dalam proses pengelolaan Transjakarta. Mulai dari dugaan korupsi pengadaan bus, hingga ketidakmampuan pengeloala busway. ”Jadi sudah tepat langkah pembentukan pansus,” ucapnya.
     
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, menghimbau masyarakat untuk bersabar untuk mengetahui pasti penyebab terbakarnya bus gendeng Transjakarta beberapa hari lalu. Dia menjanjikan penyebab terbakarnya bus Transjakarta bernomor badan TJ 0022 itu akan diketahui pekan ini.

BACA JUGA: Kejati Kembalikan Berkas Tersangka Kasus JIS ke Polda

Lantaran, ujar Akbar lagi, pihak terkait saat ini tengah melakukan investigasi mengenai peristiwa tersebut. ”Tunggu saja kabarnya, tim investigasi saat ini sedang berupaya memeriksa semuanya. Penyebab pasti bus Transjakarta terbakar akan diketahui,” terang Akbar juga.
     
Seperti diketahui, berdasarkan temuan sementara penyebab terbakarnya bus buatan Tiongkok bermerk Yutong itu adanya malfungsi di sistem kelistrikan. Sementara itu, Polda Metro Jaya terus mendalami kasus terbakarnya bus Transjakarta dengan memanggil dua teknisi bus Transjakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, dua teknisi bus Transjakarta itu diperiksa terkait pemeriksaan awal bus di pool tempat busway disimpan dan dirawat selama ini. Menurutnya, teknisi ini menguasai lingkup tugas terkait spesifikasi bus serta yang lainnya.

”Dia mengetahui semuanya, baik secara teknis maupun spesifikasi bus. Atau bila memang ada modifikasi dia juga mengetahuinya,” terangnya. Rikwanto juga menegaskan, pemeriksaan akan mengacu pada standart operating procedure (SOP) dalam pemeriksaan bus Transjakarta sebelum beroperasi.

”Secara SOP ada gak petunjuk-petunjuk yang diperiksa atau pemeriksaan rutinnya seperti apa?,” cetusnya juga. Karena, setiap pemeriksaan khususnya kendaraan penumpang memiliki SOP sendiri untuk melakukan perawatan. ”Apakah ada SOP yang dilanggar itu akan dicari tahu,” paparnya lagi.
     
Dia juga menerangkan, tim penyidik Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri juga telah melakukan pemeriksaan terhadap bus Transjakarta yang terbakar di pool Pinang Ranti, Jakarta Timur. ”Puslabfor dan tim penyidik sudah memeriksa bus Transjakarta yang terbakar di Pool Pinang Ranti kemarin (2/9),” tegasnya juga.

Untuk diketahui, tim Polda Metro Jaya yang ditugaskan memeriksan kasus bus Transjakarta articulated buatan China yang terbakar terdiri dari reserse Direskrimum dan Dirlantas Polda Metro Jaya. Rikwanto juga mengaku selama ini kasus kebakaran bus Transjakarta diserahkan penyelidikannya kepada Pemprov DKI.

Namun, karena kejadiannya terulang-ulang maak polisi turun tangan. Lantaran menilai ada yang tidak benar dalam pelaksanaan pemeriksaan bus  Transjakarta yang merupakan angkutan publik tersebut. ”Ini menyangkut keselamatan penumpang,” terang juga perwira menengah Polri itu lagi. (wok/ibl)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Rakyat di Tangsel Berubah Petaka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler