jpnn.com - TANGERANG – Pesta rakyat di kawasan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel yang semula meriah berubah menjadi petaka karena merenggut korban jiwa. Salah satu penonton tewas setelah terkena serpihan petasan saat menonton pesta rakyat yang digelar setiap tahun ini. Ida, 38, warga Kampung Benyi, RT02/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel merengang nyawa setelah mengalami luka cukup serius dibagian dada karena terkena serpihan petasan.
Berdasarkan informasi dihimpun INDOPOS (Grup JPNN.com), pesta rakyat yang sudah berlangsung puluhan tahun ini, selalu menyajikan ‘perang’ petasan. Maksud dari perang petasan, setiap perwakilan kampung yang ikut serta dipersilahkan menyalakan petasan tanda sudah berakhirnya kegiatan.
BACA JUGA: CCTV Cegah Aksi Vandalisme Museum
Para peserta umumnya merakit sendiri petasan tersebut sesuai dengan keinginan. Ada berbentuk kapal terbang, berbentuk tugu monas atau jenis lain. Jelang petasan hendak dinyalakan, tidak boleh ada warga yang mendekat kecuali perwakilan peserta yang bertugas menyalakan sumbu.
Petasan dinyalakan secara bergantian atau bersamaan sebagai penanda telah selesainya pesta rakyat yang dilangsungkan selama satu minggu itu. Panitia pun menyediakan lokasi khusus yang cukup luas sebagai lokasi diledakkannya petasan.
BACA JUGA: Ahok Persilakan Pedagang Lindeteves Gugat PD Pasar Jaya
Menurut sepupu Ida, Nanang, bahwa kedatangan datang ke lokasi tersebut bersama suami. Saat itu keduanya datang untuk menyaksikan pesta rakyat tersebut. Namun naas, jelang penutupan pesta rakyat yang dibarengi dengan dinyalahkannya petasan, korban terkena percikan petasan yang mengakibatkan luka robek cukup parah di bagian dada. ”Korban sudah meninggal saat sampai rumah sakit,” ujarnya.
Panitia kegiatan pesta rakyat, Sulistio mengatakan, pihaknya dalam melakukan kegiatan pesta rakyat selalu mengutamakan keamanan. Salah satunya terus mengingatkan warga agar tidak mendekat ke lokasi petasan diledakkan.
BACA JUGA: Parkir Sembarangan Didenda Rp 500 Ribu
Menurut Sulistio, atas kejadian tersebut ada 12 orang yang mengalami luka akibat ledakan petasan. Diduga, belasan warga yang terkena serpihan itu terlalu dekat dengan titik ledakan saat petasan meledak. ”Untuk jumlah pasti yang terkena serpihan petasan, saya kurang tahu. Namun ada sekitar 12 orang. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang ada di sekitar kejadian,” ujarnya.
Kabag Humas dan Protokoler Pemerintah Kota Tangsel, Dedi Rafidi mengungkapkan sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Ia coba meluruskan, bahwa kegiatan perang petasan di Kota Tangsel lahir dari inisiatif warga lokal. ”(Perang petasan) Itu memang sudah menjadi agenda rutin tiap tahun. Biasanya yang melaksanakan warga lokal atau dari komunitas pegiat seni,” jelasnya. (fin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Yos
Redaktur : Tim Redaksi