jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki keinginan untuk mengintegrasikan Transjakarta dengan Go-Jek. Dia ingin Go-Jek menjadi salah satu angkutan pengumpan bus Transjakarta.
"Kami minta supaya Go-Jek jadi salah satu feeder," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/6).
BACA JUGA: Dukung Go-Jek, Ahok Bandingkan Ojek dengan Nelayan
Ahok menyatakan, Go-Jek akan dijadikan angkutan pengumpan setelah jumlah bus Transjakarta memadai. "Bus kami yang baru belum datang. Kalau nanti udah ada GPS, Go-Jek bisa masuk (terintegrasi)," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Soal Go-Jek akan dijadikan angkutan pengumpan pernah disampaikan Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih. Dia menjelaskan, PT Transjakarta dan PT Go-Jek Indonesia akan membuat nota kesepahaman mengenai hal itu.
BACA JUGA: Ahok Ngotot Tetap Dukung Go-Jek
Dia berharap, penandatanganan nota kesempahaman dengan PT Go-Jek Indonesia bisa dilakukan saat Ramadan. "Hasil kerja sama berupa aplikasi di atas dapat dinikmati para pengguna Transjakarta akhir tahun ini. Jadi Go-Jek sudah menunggu di jembatan penyeberangan terdekat," ucap Kosasih.
Kosasih mengungkapkan, PT Transjakarta dan PT Go-Jek Indonesia akan terlibat pengembangan sebuah aplikasi yang rencananya akan diberi nama Go Busway. Go Busway adalah aplikasi khusus yang dibuat dalam aplikasi Go-Jek untuk mengetahui posisi terkini bus Transjakarta. Dengan menggunakan aplikasi itu, kata dia, masyarakat bisa mengetahui posisi bus Transjakarta.
BACA JUGA: Ahok Dituding Bunuh Karakter PKL
"Busnya ada di mana dan kira-kira sampai lokasi terdekat (halte) dalam berapa lama. Jadi para penumpang bisa melacak keberadaan bus kami meskipun tidak sedang berada di halte kami," tandas Kosasih. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Beberkan Ukuran Keberhasilan Kinerja Pemda DKI
Redaktur : Tim Redaksi