jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri perayaan ulang tahun ke-80 tokoh senior PDI Perjuangan Sabam Sirait yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10).
Gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut mengakui, kehadirannya tidak saja karena diundang, namun lebih karena sangat menghormati Sabam sebagai tokoh yang selama ini banyak memberi masukan.
BACA JUGA: DPR Bakal Panggil Kapolri soal Ahok
Nasihat-nasihat Sabam, lanjutnya, telah membangkitkan semangatnya untuk terus membangun Indonesia.
"Ada satu hal yang selalu beliau tanamkan, bahwa sebagai anak bangsa kita bukan bicara menduduki jabatan jadi anggota DPR, gubernur, presiden, maupun menteri. Tapi bagaimana seluruh anak bangsa memiliki hak yang sama menduduki jabatan apapun di negeri ini," ujar Ahok kepada wartawan usai acara.
BACA JUGA: Kadiv Humas: Satgassus Polri Bukan Hangat-hangat Tahi Ayam
Nasihat tersebut kata mantan Bupati Belitung Timur ini, begitu kuat membekas. Hingga kemudian melahirkan komitmen untuk senantiasa membangun negara sesuai Pancasila, yang memberi kesempatan sama pada semua warga negara yang ada.
"Cita-cita saya adalah membangun rumah Pancasila. Ini yang mesti saya bangun," ujar Ahok.
BACA JUGA: Merasa Kasihan, Polisi belum Jerat Pemberi Suap Oknum Kemenhub
Selain itu, Ahok juga menilai, pengalaman Sabam di dunia politik selama ini telah membuka pemahamannya bahwa politik sesungguhnya bukanlah sesuatu yang harus dijauhi. Bahwa politik bukan sesuatu yang kotor.
Justru arena politik harus diisi oleh orang yang punya cita-cita membawa Indonesia lebih baik.
"Pengalaman Pak Sabam merupakan sebuah kesaksian hidup untuk mempertontonkan etalase, kalau jujur, kalau mengabdikan diri, maka kita bisa mentransformasi bangsa menuju cita-cita Proklamasi," ujar Ahok.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: Jangan Salahkan Polisi Jika Besok Banyak Penangkapan Pungli
Redaktur : Tim Redaksi