Tiket Ideal Transjakarta Rp 6.000

Jumat, 28 Maret 2014 – 16:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai tarif bus yang ideal untuk transjakarta adalah Rp 6.000. Dengan demikian, masyarakat akan menghabiskan biaya sebesar Rp 12.000 per hari dalam perjalanannya keliling Jakarta.

"Kalau Rp 6.000, artinya Rp 12.000 per hari. Tapi dengan tarif itu, penumpang akan bisa naik bus apa saja dan bisa digabung juga dengan layanan kereta api," ujar Ahok di Balaikota, Jumat (28/3).

BACA JUGA: Korupsi Transjakarta, Ahok tak Beri Bantuan Hukum

Dengan biaya seperti itu, lanjutnya, maka warga dapat bebas menikmati seluruh bus yang dikelola oleh Pemprov DKI melalui PT Transportasi Jakarta. Perusahaan ini akan mempercepat integrasi tiket antar bus Transjakarta dengan KRL.

"Makanya, yang menghitung begini harus kalangan profesional. Karena itu, kita rekrut orang bank dan juga orang kereta api dalam rangka menyatukan kereta api dan bus," paparnya.

BACA JUGA: Tersangka Korupsi Bus Transjakarta Segera Diberhentikan

Kendati demikian, angka diatas masih menjadi bahan pertimbangan. Karena PT Transportasi Jakarta yang sudah disahkan dari Unit Pengelola (UP) kemarin Kamis (27/3) kedepannya tidak akan mendapat subsidi dari Pemprov DKI. Meski diawal masih mendapat modal sebanyak Rp 1,5 triliun, namun Ahok berharap BUMD ini segera mandiri.

Agar dapat memberikan pelayanan maksimal serta keuntungan, menaikkan harga tiket adalah satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh Pemprov DKI Jakarta.

BACA JUGA: Kasus Bus Karatan, Jokowi-Ahok Harus Berani

"Jadi nanti bisa dihitung berapa tiket yang wajar, tapi tetap bisa bikin untung tanpa harus menerima subsidi," tandas politisi Gerindra ini. (rus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Transjakarta, Kejagung Tetapkan Dua Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler