jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan permohonan maaf karena telah melontarkan kata-kata kasar pada saat tampil di acara siaran langsung sebuah stasiun televisi nasional.
"Kalau orang merasa tersinggung atau tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/3).
BACA JUGA: Curigai Ada Mark Down Target Pendapatan di APBD DKI
Ahok mengaku melontarkan perkataan kasar karena dirinya kesal melihat oknum pejabat yang mencuri uang rakyat. Padahal, sambung dia, masih banyak masyarakat yang hidupnya susah.
"Kalau kamu hidup di tengah-tengah masyarakat yang begitu miskin, sementara oknum pejabat nyolong uang gila-gilaan dan dengan santun gaya bahasa agama, kamu muak enggak kira-kira? Nah itu ungkapkan perasaan saya yang sudah enggak tahan," tuturnya.
BACA JUGA: Fraksi Golkar DPRD DKI Ingin APBD 2015 Segera Disahkan
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan masuk ke dunia politik karena kemarahan. Alasannya, sebagai seorang pengusaha, dirinya tidak bisa menolong orang miskin dengan memberikan sejumlah uang.
"Makanya jujur saja, saya jadi politisi di tengah kemarahan, kemarahan melihat oknum pejabat yang korup, tapi santun luar biasa. Tapi, rakyat begitu miskin, makanya saya marah. Itu kemurkaan hati saya aja. Enggak bisa nahan, ya keluar," tandas Ahok.
BACA JUGA: Omongannya Kasar, Ahok Diminta KPI Jaga Bicara di Televisi
Seperti diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengecam sikap Ahok yang melontarkan kata-kata kasar saat tampil di acara siaran langsung sebuah stasiun televisi nasional. Menurut komisioner KPI bidang pengawasan isi siaran Agatha Lily, seharusnya pejabat publik tidak berbicara kata-kata kotor dan kasar di televisi yang menggunakan frekuensi milik publik. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angket Dewan Final, Mengarah ke Pemakzulan Ahok
Redaktur : Tim Redaksi