jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merasa difitnah oleh rivalnya, Anies Baswedan. Pasalnya, Anies menyebut Ahok menyiapkan penggusuran terhadap 300 lokasi termasuk permukiman kumuh.
Menurut Ahok, dirinya justru ingin membuat lingkungan sehat. Namun, tudingan yang muncul justru menyebutnya mau menggusur.
BACA JUGA: Kaban Ajak Warga DKI Pilih Sosok Cagub Menenteramkan
"Saya difitnah mau gusur kampung kumuh. Duh ini gimana ya. Saya memang mau bilang tidak mau lihat rumah atau kampung kumuh karena rawan penyakit," katanya di hadapan ratusan pendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (8/4).
Namun, katanya, ada kalimatnya soal program relokasi permukiman warga yang dipotong. Akibatnya, kesan yang muncul hanya rencana penggusuran.
BACA JUGA: Massa Komite Aparat Sipil Negara Pilih Ahok-Djarot Saja
"Kita mau bentuk pasukan merah untuk perbaiki rumah warga. Nah ini yang diambil yang digusur aja, penyakitnya dipotong," keluhnya sambil mengerutkan dahi.
Oleh karena itu, Ahok berharap pada para pendukungnya termasuk eks relawan Agus-Sylvi agar membantu memberi penjelasan ke warga tentang program relokasi. "Kalau rumah bapak ibu di bantaran sungai, ya mohon maaf enggak ada pilihan kita," tegasnya.
BACA JUGA: Djarot: Sejak Dulu NU Terdepan Pertahankan NKRI
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut Ahok akan menggusur 300 perkampungan di Jakarta. Tak mau asal tuduh, Anies menyebut data itu berasal dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH).(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Projo Punya Grup Reaksi Cepat demi Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi