jpnn.com - JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memenuhi panggilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada Senin (23/11). Ahok, sapaan Basuki, dimintai keterangan terkait pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.
Koordinator Divisi Investigasi ICW Febri Hendri menilai pemenuhan pemanggilan tersebut merupakan bukti bahwa Ahok adalah pemimpin yang transparan. Sikap kooperatif mantan Bupati Belitung Timur itu pun dinilai akan mempermudah BPK dalam melakukan audit.
BACA JUGA: Saat Asyik Bercinta Bersama Pacar, Tiba-tiba Ada Oknum Imigrasi Masuk ke Kamar
“Pemenuhan panggilan BPK RI, bukti Ahok ingin transparan. Karena, bukti kepemimpinan transparan juga bisa ditunjukkan dengan membuka semua fakta," kata Febri saat dihubungi, Senin (23/11).
Sikap percaya diri untuk memenuhi panggilan BPK, dinilai Febri sebagai bentuk keyakinan Ahok bahwa Pemerintah Provinsi DKI tidak bersalah terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
BACA JUGA: Top! Adhyaksa Bikin Banyak Komunitas Makin Antusias
Febri meminta BPK agar bersikap objektif dalam melakukan pemeriksaan. Ia berharap Ketua BPK Perwakilan DKI Efdinal tidak turun tangan dalam pemeriksaan.
Apabila BPK RI mengikutsertakan Efdinal dalam pemeriksaan, maka dia harus memberikan pernyataan.
BACA JUGA: Lily Wahid: Adhyaksa Punya Jiwa Pemimpin, Bersih dan Nasionalis
“Dia (Efdinal) tidak mengaitkan kepentingan pribadinya dalam pemeriksaan ini,” ungkap Febri.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Kalau Sekda DKI Terlibat UPS, Pak Lasro Bohongi Saya
Redaktur : Tim Redaksi